JAKARTA, ifakta.co – Sejalan dengan Janji Politik yang disampaikan oleh Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih dalam beberapa pidatonya berulangkali menyampaikan bahwa akan memberantas dan mengejar para pelaku Korupsi sekalipun lari sampai ke Antartika.
Selain itu, dengan suara tinggi khas Jenderal TNI, ia menegaskan akan mengejar koruptor dengan pasukan khusus hingga ke Antartika.
“Kalaupun dia (koruptor) lari ke Antartika, aku kirim pasukan khusus untuk nyari mereka di Antartika.” ujar Prabowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Prabowo menilai, korupsi adalah hambatan utama kebangkitan bangsa. Kalimat Prabowo diatas memang tampak penuh berapi-api dalam membasmi korupsi.
Bahkan beliau juga memberikan syarat yang berat bagi calon pembantu-pembantu nya di kabinet nanti.
Ada 3 persyaratan untuk bisa masuk dalam kabinet Prabowo Subianto Presiden terpilih diantaranya;
1. Integritas sehubungan dengan pemberantasan korupsi.
2. Kompetensi.
3. Loyalitas
Front Pergerakan Nasional (FPN) berharap kepada Presiden Prabowo dapat menyelesaikan pekerjaan rumahnya terutama di sektor penegakan hukum, spesifikasinya pemberantasan kasus korupsi yang terjadi di bangsa ini, serta mengingatkan Prabowo Subianto agar lebih berhati-hati memilih calon-calon menteri dalam kabinetnya, dan tidak memberikan ruang dalam pemerintahan bagi orang-orang yang terindikasi melakukan korupsi dibangsa ini.
“Karena, masalah hukum dan korupsi masih menjadi kerikil-kerikil pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ungkap FPN pada Rabu (17/10/2024) siang yang berlokasi di DPP Partai Gerindra.
Oleh sebab itu, kami dari Front Pergerakan Nasional (FPN) mengultimatum agar;
1. Presiden Prabowo Subianto, sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dan Presiden terpilih agar bersikap tegas terkait pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu.
2. Prabowo Subianto sebagai Presiden agar segera mengembalikan narwah lembaga penegakan hukum di Indonesia (KPK, Polri dan Kejaksaan), dengan memilih orang-orang yang kompeten di bidang penegakan hukum dan tidak terindikasi kasus korupsi.
3. Presiden Prabowo Subianto agar komitmen terhadap janji politiknya tentang penegakan hukum di bangsa ini dan tidak melibatkan orang-orang yang terlibat kasus korupsi dalam kabinet pemerintahan periode 2024-2029.
4. Prabowo Subianto sebagai Presiden menginstruksikan kepada KPK agar segera menangkap, memenjarakan Sakti Wahyu Trenggono seperti perompak yang membajak PT. Telkom dan anak perusahaan nya sejak tahun 2012 yang merugikan keuangan negara triliunan rupiah melalui berbagai macam Proyek Fiktif.
Demikian pernyataan sikap dari Front Pergerakan Nasional (FPN) yang disuarakan langsung di depan Kantor DPP Gerindra pada tanggal 17 Oktober yang bertepatan dengan hari ulang tahun Presiden terpilih Prabowo Subianto selaku Ketua umum partai Gerindra dengan berharap didengar atau diapresiasi oleh perwakilan Partai Gerindra.
