ifakta.co, JAKARTA – Sebagai langkah untuk membantu masyarakat dalam menghadapi virus corona di Indonesia, BPJS Kesehatan menghadirkan fitur terbaru dalam aplikasi Mobile JKN yaitu Skrining Mandiri Covid-19.
Fitur Skrining Mandiri Covid-19 ini diharapkan dapat digunakan oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk melakukan deteksi dini dengan memantau kesehatannya sesuai dengan kondisi atau gejala yang sedang dialami.
“Sejalan dengan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk selalu berupaya mencegah penyebaran Covid-19, BPJS Kesehatan menghadirkan suatu inovasi terbaru melalu fitur yang terdapat pada aplikasi Mobile JKN yaitu Skrining Mandiri Covid-19. Peserta JKN-KIS yang sudah mengunggah dan mengaktifkan Mobile JKN dapat langsung memilih fitur Skrining Mandiri Covid-19 untuk dapat melakukan deteksi dini virus tersebut secara mudah,” ungkap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat, Herman Dinata Mihardja, Rabu (23/9).
Herman menjelaskan bahwa fitur Skrining Mandiri Covid-19 dibagi menjadi 2 tahap yaitu deteksi dini awal dan deteksi dini harian. Deteksi dini awal dilakukan dengan jangka waktu hanya satu sekali seminggu yaitu dengan mewajibkan penggunanya untuk menjawab pertanyaan secara lengkap, sedangkan deteksi dini harian dilakukan setiap hari yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB dengan tujuan untuk melihat perkembangan kesehatan dan pergerakan dari peserta JKN-KIS.
Fitur Skrining Mandiri Covid-19 mewajibkan penggunanya untuk mengisi data secara jujur dan tepat. Karena akan berpengaruh terhadap rekomendasi yang akan diberikan setelah melakukan pengisian tersebut. Pengguna pun tak perlu khawatir karena data tersebut akan dijamin kerahasiaannya.
Selain itu fitur ini akan terhubung dengan lokasi pengguna melalui layanan GPS (Global Positioning System) dan disesuaikan dengan informasi mengenai status zona di wilayah masing-masing.
“Nantinya, peserta akan mengisi identitas diri untuk mengetahui gejala apa saja yang kemungkinan dirasakan oleh peserta. Harapannya, peserta dapat mengisi dengan jujur, agar rekomendasi yang diberikan dalam fitur tersebut dapat membantu peserta untuk melakukan tindakan pencegahan dari virus tersebut,” tambah Herman.
Sementara itu, Hanifah sebagai salah satu peserta yang telah memanfaatkan fitur tersebut mengungkapkan bahwa selama ini dirinya merasa khawatir dan takut akan pandemi yang sedang melanda saat ini. Namun kekhawatiran tersebut berkurang dengan hadirnya fitur Skrining Mandiri Covid-19 yang membuatnya dapat mengontrol kesehatannya secara rutin.
“Jujur saya takut dengan kondisi saat ini, di mana penyebaran virus tersebut sangat mudah dan cepat. Selain melakukan pencegahan sesuai dengan protokol yang ditetapkan, fitur Skrining Mandiri Covid-19 dapat menjawab kekhawatiran saya dengan mengetahui bagaimana kondisi diri ini yang sebenarnya. Jika setelah melakukan deteksi dini tersebut terdapat indikasi yang membuat takut dan was-was,” kata Hanifah.
Hanifah juga mengatakan setelah memanfaatkan fitur tersebut, peserta dapat langsung berkonsultasi dengan dokter yang ada di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Ia juga melihat, dengan adanya fitur konsultasi dokter di aplikasi Mobile JKN, menurutnya sangat membantu dirinya dalam menghadapi situasi pandemi corona itu.
“Setelah kita mengakses fitur skrining, kita juga bisa langsung konsultasi ke dokter di FKTP. Lalu, dengan adanya fitur konsultasi dokter di Mobile JKN, tentu hal ini sangat mudah dan praktis untuk digunakan,” tutup Hanifah.
(my)