TANGERANG, ifakta.co – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, secara simbolis menyerahkan bantuan Program Sanitren (Sanitasi Pondok Pesantren) Tahun 2025 yang digelar di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Tangerang, Senin (8/9/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menjelaskan bahwa program Sanitren merupakan kelanjutan dari kebijakan yang telah digagas Bupati sebelumnya, Ahmed Zaki Iskandar. Hingga kini, sebanyak 746 pondok pesantren telah mendapatkan fasilitas sanitasi, dan pada tahun 2025 kembali ditambah 75 pesantren. Dengan demikian, total penerima manfaat telah mencapai 821 pondok pesantren.
“Sanitasi di pondok pesantren sangat penting. Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mencetak generasi berilmu, berakhlak, dan berdaya saing. Dengan fasilitas sanitasi yang baik, para santri bisa belajar dengan lebih sehat dan nyaman,” ujar Bupati.
Iklan
Ia juga menegaskan, program ini tidak hanya mencakup pembangunan MCK, ruang jemur, dan sarana air bersih, tetapi secara bertahap juga diarahkan pada pembangunan asrama pondok pesantren (Aspontren).
“InsyaAllah dalam dua tahun ke depan seluruh pesantren di Kabupaten Tangerang akan tuntas memiliki fasilitas sanitasi. Secara bertahap, lima tahun ke depan asramanya juga akan dibenahi,” tambahnya.
Bupati turut menyampaikan apresiasi kepada para kiai, ustaz, dan pengasuh pondok pesantren yang terus menjaga kondusivitas daerah. Menurutnya, program berbasis pesantren ini diharapkan berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi santri serta masyarakat sekitar.
“Melalui program ini, Pemkab Tangerang berharap manfaatnya benar-benar dirasakan, sekaligus memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan dan pembinaan generasi bangsa,” tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Bappeda Kabupaten Tangerang, Erwin Mawandi, melaporkan bahwa setiap pondok pesantren penerima program Sanitren 2025 akan mendapat bantuan sesuai kebutuhan masing-masing.
“Untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas, pelaksanaan program didampingi fasilitator mulai dari penyusunan proposal, pembangunan fisik, hingga laporan kegiatan. Kami juga melibatkan Kejaksaan dan Kepolisian untuk mendampingi serta mengawasi langsung di lapangan,” jelas Erwin.
(Sb-Alex)