EUR/GBP Menguat Tipis Usai Lonjakan Awal, UBS: Masih Ada Ruang Naik

- Jurnalis

Minggu, 22 Juni 2025 - 12:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Amata uang euro (foto: european central bank/ifakta)

Amata uang euro (foto: european central bank/ifakta)

IFAKTA – Pasangan mata uang euro terhadap pound sterling (EUR/GBP) mencatat kenaikan ringan setelah mengalami lonjakan tajam pada awal perdagangan minggu ini. Menurut analisis terbaru dari UBS, pergerakan ini menunjukkan sinyal penguatan lanjutan, didorong oleh perubahan ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter Eropa dan Inggris.

UBS mencatat bahwa lonjakan awal EUR/GBP sebagian besar dipicu oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan lebih berhati-hati dalam melanjutkan pelonggaran kebijakan, terutama setelah sejumlah data inflasi kawasan euro menunjukkan ketahanan yang lebih besar dari perkiraan. Sementara itu, Bank of England (BoE) dinilai akan tetap hawkish, namun pasar mulai meragukan kemungkinan kenaikan suku bunga lanjutan dalam waktu dekat.

Baca juga :  Menteri Perdagangan Korea Selatan Yeo Han-koo Akan Kunjungi AS

Meskipun momentum penguatan euro mereda, analis UBS menilai tren teknikal dan fundamental masih mendukung potensi kenaikan lebih lanjut bagi EUR/GBP. “Kombinasi ketidakpastian politik di Inggris dan prospek kebijakan ECB yang lebih stabil menciptakan ruang bagi euro untuk mempertahankan penguatannya terhadap pound dalam jangka pendek,” tulis UBS dalam catatannya.

Baca juga :  Presiden Prabowo Tiba di Rusia, Perkuat Hubungan Bilateral dan Siap Tandatangani Nota Kesepahaman

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga :  Iran Tawarkan Diskon Minyak Lebih Besar ke Tiongkok demi Kurangi Stok

UBS juga menambahkan bahwa volatilitas politik menjelang pemilu Inggris serta sinyal-sinyal ekonomi campuran dari Inggris dapat menjadi faktor pendorong tambahan bagi reli EUR/GBP, meski dengan laju yang lebih lambat dibandingkan lonjakan sebelumnya. (Jo)

Berita Terkait

Mahkamah Agung AS Tolak Percepat Pertimbangan Soal Tantangan Tarif Era Trump
Tesla Umumkan Investasi Besar Senilai $8 Miliar untuk Infrastruktur dan Manufaktur di AS
Produsen AS Berebut Lindungi Keuntungan, Volume Nilai Capai Rekor
Donald Trump Ramalkan AS Bisa Capai Kesepakatan Dagang dengan India dan Pakistan
Menteri Perdagangan Korea Selatan Yeo Han-koo Akan Kunjungi AS
J.P. Morgan Tambah Fitur Baru untuk Investasi Pendapatan Tetap
Iran Tawarkan Diskon Minyak Lebih Besar ke Tiongkok demi Kurangi Stok
Harga Minyak Turun Tajam di Perdagangan Asia pada Jumat, 20 Juni 2025

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 12:16 WIB

EUR/GBP Menguat Tipis Usai Lonjakan Awal, UBS: Masih Ada Ruang Naik

Sabtu, 21 Juni 2025 - 21:42 WIB

Tesla Umumkan Investasi Besar Senilai $8 Miliar untuk Infrastruktur dan Manufaktur di AS

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:28 WIB

Produsen AS Berebut Lindungi Keuntungan, Volume Nilai Capai Rekor

Sabtu, 21 Juni 2025 - 16:47 WIB

Donald Trump Ramalkan AS Bisa Capai Kesepakatan Dagang dengan India dan Pakistan

Sabtu, 21 Juni 2025 - 13:40 WIB

Menteri Perdagangan Korea Selatan Yeo Han-koo Akan Kunjungi AS

Berita Terbaru