Demi Raup Keuntungan, SMAN 2 Kabupaten Tangerang Diduga Lakukan Pungli Berkedok PPDB

- Jurnalis

Selasa, 23 Juli 2024 - 17:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengumuman hasil test lewat jalur belakang yang diduga lakukan Pungli usai ditutupnya pendaftaran PPDB online di SMAN 2 Kabupaten Tangerang. (Foto: dok.ifakta.co/Istimewa)

Pengumuman hasil test lewat jalur belakang yang diduga lakukan Pungli usai ditutupnya pendaftaran PPDB online di SMAN 2 Kabupaten Tangerang. (Foto: dok.ifakta.co/Istimewa)

KABUPATEN TANGERANG, ifakta.co – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 di seluruh Indonesia telah diumumkan beberapa pekan lalu.

Masalah klasikal yang terus ada dalam PPDB, seperti pungutan liar, masih menjadi tajuk berita yang terus naik di media massa kita, baik cetak, online, maupun elektronik.

Sepertinya, pungutan liar ini masalah yang akut dalam sistem pendidikan di Indonesia, seperti kabar yang tersiar di SMA Negeri ternama 2, Mauk, Kabupaten Tangerang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini membuat sejumlah kalangan menduga bahwa oknum di suatu institusi sekolah melakukan praktik pungli dengan modus menjual formulir pendaftaran PPDB.

Sehingga janji dapat meloloskan calon siswa, pungutan dengan nominal tertentu dan waktu yang telah ditentukan untuk memaksa agar calon siswa yang diterima membeli seragam di sekolah tersebut, dan berbagai modus pungutan liar lainnya.

Dari hasil informasi yang di himpun dari berbagai sumber, bahwa kisaran untuk meraup keuntungan dari hasil pungli tersebut menelan biaya yang sangat fantastis yakni di tafsir Rp3 juta hingga Rp5 juta per-siswa/i dalam mendaftar.

Baca juga :  Tergugat Widya Andescha Kembali Tidak Hadir di Sidang Mediasi Gugatan Dugaan Penipuan Uang Ratusan Calon PMI

“Jadi, awalnya tuh setelah PPDB online ditutup, pihak sekolah ini masih bisa menampung 30 sampai 50-an siswa-siswi. Itu pun harus mengikuti tes, sebelum tes orang tua yang mendaftar disuruh siapkan berkas-berkas dan uang nya juga bervariasi antara Rp3 juta sampai Rp5 juta,” ungkap sumber kepada ifakta.co, Senin (22/7/2024).

Selain itu, salah seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya juga ada yang membenarkan terkait adanya uang pungutan liar tersebut yang di bayarkan melalui orang tua siswa kepada oknum panitia PPDB maupun security.

“Daftar susulan manual setelah PPDB online ditutup pak, 1 orang itu dikenakan Rp 5 juta, lalu hari rabunya langsung tes,” sebutnya.

“Banyak sih pak yang kasih ke security namanya bernisial A. Ada juga orang tuanya si kembar dimintain Rp4,5 juta pak perorang totalnya Rp9 juta. Tapi lebih ke dominan sih saya tanyain kasihnya ke oknum berinisial R,” sambungnya.

Baca juga :  Sang Pengemis Keadilan Syamsul Jahidin Lontarkan Surat Himbauan Terbuka ke RSUD Sekadau, Ini 6 Poin Pentingnya

Menanggapi hal tersebut, Wakil Kepala Sekolah, Rahmat mengatakan bahwa pihaknya membantah terkait dengan adanya pungutan liar dalam proses PPDB.

“Saya belum tahu, mungkin ada oknum sekolah atau orang luar dari sekolah dan saya dengar juga bukan Rp5 juta lagi, bahkan Rp7 juta sampai Rp9 juta untuk masuk ke sekolah SMAN 2 ini,” ujar Wakil Kepala Sekolah mewakili Penanggung Jawab SMAN 2 Kabupaten Tangerang, yang juga Ketua Panitia PPDB, Rahmat kepada ifakta.co, Senin (22/7).

Bahkan, Rahmat pun mengaku bahwa bukan berarti tidak ada yang main uang masalah PPDB di sekolah ini, cuma pihaknya belum mengetahui siapa oknumnya.

“Jadi kalau dulu bang ada dari staff desa menitipkan orang yang ingin masuk di sekolah ini, karna ketahuan dari kami bahwa dia memasang tarif makanya kita stop gak ada lagi. Banyak juga orang tua diluaran yang mengeluhkan ke kami juga soal itu bang,” ucapnya.

Baca juga :  Proyek Siluman SPAL Diduga Dikerjakan Amburadul Tanpa Memikirkan Mutu dan Kualitasnya

“Jadi kalau memang ada pungutan bisa dibuktikan bang. Saya pastikan disini tidak ada. Pak Tabrani tau saya kok,” sambungnya.

Dia pun menambahkan, bahwa terkait dengan penambahan kelas itu sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan Banten.

“Jadi kami sudah laporkan maupun koordinasi juga ke Dinas dengan adanya penambahan kelas bang. 1 rombelnya yang melalui test itu berisikan 40 dikarnakan 2 mengundurkan diri, jadi sisanya 38 siswa. Seharusnya kan yang di perbolehkan hanya 36 siswa,” tutupnya.

Diketahui, penyelenggaraan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024/2025 tertuang melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang PPDB pada TK, SD, SMP, SMA, dan SMK.

Adapun ketentuan di dalamnya mengenai PPDB ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya.

Sementara itu, Kepsek SMAN 2 Kabupaten Tangerang Hj. Cucu Waryamah saat dikonfirmasi ifakta.co tidak mengaku telah melakukan pungli.

Hingga berita ini diterbitkan, ifakta.co tengah mencoba melakukan konfirmasi kepada sumber yang terkait.

Berita Terkait

Ketua Umum LESIM Apresiasi Kinerja Kadisdik Kabupaten Tangerang: Bukti Nyata Kemajuan Pendidikan
Bupati Tangerang Hadiri Tasyakuran dan Haflah Ikhtitam Santri Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin Angkatan ke-32
Ponpes Nurul Hidayah Luluskan 14 Santri Putri, Ustadz Fahmi Yusuf Beri Pesan Menyentuh
Aulia Nurul Hasanah, Siswi Kelas IV SD Negeri Sidoko I Raih Penghargaan Siswa Aktif
Kecamatan Kresek Gandeng UNJ Gelar Lokakarya Penyusunan Konten Informatif
PPDB Negeri di Prabumulih Diduga Sarat Titipan dan Suap
Komitmen Nol Rupiah Bupati Nganjuk saat Lantik 278 Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah
Miris! Kondisi SDN Gandaria I, II, III di Tangerang Butuh Perhatian Serius

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 23:25 WIB

Ketua Umum LESIM Apresiasi Kinerja Kadisdik Kabupaten Tangerang: Bukti Nyata Kemajuan Pendidikan

Minggu, 22 Juni 2025 - 20:18 WIB

Bupati Tangerang Hadiri Tasyakuran dan Haflah Ikhtitam Santri Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin Angkatan ke-32

Minggu, 22 Juni 2025 - 15:50 WIB

Ponpes Nurul Hidayah Luluskan 14 Santri Putri, Ustadz Fahmi Yusuf Beri Pesan Menyentuh

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:46 WIB

Aulia Nurul Hasanah, Siswi Kelas IV SD Negeri Sidoko I Raih Penghargaan Siswa Aktif

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:05 WIB

Kecamatan Kresek Gandeng UNJ Gelar Lokakarya Penyusunan Konten Informatif

Berita Terbaru

Gubernur menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan kesempatan emas bagi para pejabat struktural untuk memperluas wawasan, membangun jejaring, serta menumbuhkan kepemimpinan yang matang secara etika dan strategi.(foto:istimewa)

Berita Daerah

Gubernur Banten Ajak ASN Jadi Pemimpin Cerdas dan Teladan

Selasa, 24 Jun 2025 - 11:49 WIB