Kapolres Nganjuk Lakukan Ziarah ke Makam Kanjeng Jimat di Masjid Al-Mubaroq Berbek

iFAKTA.CO, NGANJUK– Kapolres Nganjuk AKBP Handono Subiakto beserta PJU Polres Nganjuk melakukan Ziarah ke makam Kanjeng Jimat dan melakukan doa bersama di Masjid Al- Mubaroq di Desa Kacangan Kecamatan Berbek, Nganjuk, Jawa Timur, pada (26/09/2019) malam.

Rangakaian giat itu diawali dengan ziarah di makam bupati pertama Nganjuk yaitu Raden Tumenggung Sosro Kusuma Kantjeng atau lebih di kenal Kanjeng Jimat. Makam tersebut berada di komplek Masjid AL- Mubaroq.

Setelah ziarahi makam lalu Kapolres dan semua jamaah melakukan sholat magrib berjamaah kemudian membaca tahlil dan surat yaasiin selanjutnya doa bersama dan selametan tumpengan.

“Sebagai langkah awal dalam mengemban amanah Kapolres Nganjuk dan juga mohon keselamatan untuk seluruh anggota Polres Nganjuk, maka malam ini saya mengadakan tasyakuran, Semoga saya bisa menjaga amanah ini dan semoga Nganjuk di beri kesejahteraan, guyup rukun, aman, tentrem kartoraharjo, baldatun toyyibatun waarobbun qhofuur,” jelas Kapolres.

Kapolres juga menegaskan bahwa keamanan tidak hanya tanggung jawab kepolisian tetapi membutuhkan peran dan dukungan dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan juga elemen lain.

“Kita jangan terpicu oleh provokasi, berita-berita hoax dan tayangan televisi yang menampilkan demo dimana-mana. Mari kita bergandeng tangan supaya keadaan kota Nganjuk yang sudah aman ini tetap terjaga kondusifitasnya,” ujar kapolres.

Handono juga menghimbau pada seluruh jamaah apabila ada kejanggalan atau isu- isu yang berkembang di masyarakat yang belum tentu benar supaya langsung di laporkan pada kepolisian atau babinkamtibmas setempat.

Nampak hadir mendampingi Kapolres, Wakapolres Nganjuk, Ibu Bayangkari, Kapolsek jajaran Polres Nganjuk, Kades dan warga sekitar masjid. (may/hd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

101 Komentar

  1. Ping-balik: 다시보기
  2. When users stake their KLIMA tokens, assets are sent to the Klima staking contract. However, the protocol does not request these funds back. The result is a higher ratio of KLIMA tokens in the staking contract than the outstanding balance of sKLIMA tokens. To address this discrepancy and return to the correct balance, the protocol issues a rebase of the sKLIMA token. This also helps to reduce interference with KLIMA staking. Additionally, expansions in the supply occur when the platform experiences an increase in the number of stakers or bonders. Cryptocurrencies can fluctuate widely in prices and are, therefore, not appropriate for all investors. Trading cryptocurrencies is not supervised by any EU regulatory framework. Past performance does not guarantee future results. Any trading history presented is less than 5 years old unless otherwise stated and may not suffice as a basis for investment decisions. Your capital is at risk.
    http://mall.thedaycorp.kr/bbs/board.php?bo_table=free&wr_id=468094
    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel. The third largest coin at the time of writing is quite different from Ether and BTC because it is a centralized cryptocurrency. Tether is the largest stablecoin that attempts to tie its price to the US Dollar. Tether is commonly abbreviated USD₮ or USDT. This stablecoin is owned by iFinex, which owns the Bitfinex exchange. In contrast, fully diluted market cap accounts for the totality of assets. For example, if a company would convert all of its dilutive securities (options, convertible bonds, warrants) into shares, this would be its fully diluted market cap. In the blockchain world, this dynamic is different because each cryptocurrency has its own way of determining total supply, and some don’t even have a supply cap. 403. Forbidden.