PWI Kembali Bersatu, Hendry dan Zulmansyah Sepakat Akhiri Konflik

- Jurnalis

Sabtu, 17 Mei 2025 - 21:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulmasyah Sakedang (rompi biru), Atal Depari (tengah) dan Hendry Ch Bangun (baju batik) ketika di Kongres Bandung (Foto: ist/ifakta)

Zulmasyah Sakedang (rompi biru), Atal Depari (tengah) dan Hendry Ch Bangun (baju batik) ketika di Kongres Bandung (Foto: ist/ifakta)

JAKARTA, ifakta.co – Konflik dualisme kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) akhirnya menemui titik terang. Dua tokoh utama yang selama ini berseteru, Hendry Ch Bangun dan Zulmansya Sekedang, resmi menyepakati pelaksanaan Kongres Persatuan PWI yang akan digelar di Jakarta paling lambat pada 30 Agustus 2025.

Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan intensif yang berlangsung Jumat malam, 16 Mei 2025, di sebuah kafe kawasan Jakarta Selatan.

Pertemuan penting ini dimediasi oleh anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi, dan ditutup dengan penandatanganan dokumen resmi bermaterai yang dinamai ‘Kesepakatan Jakarta’.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hendry Ch Bangun merupakan Ketua Umum PWI hasil Kongres XXV di Bandung pada 27 September 2023. Kepemimpinannya diakui secara hukum melalui SK Kemenkumham No. AHU-0000258.AH.01.08 Tahun 2024—satu-satunya surat keputusan yang sah.

Baca juga :  Kronologis TNI AL Bongkar Penyelundupan 1,9 Ton Narkoba Kapal Ikan Thailand di Perairan Kepri

Namun, munculnya Kongres Luar Biasa (KLB) pada 18 Agustus 2024 yang menetapkan Zulmansyah Sekedang sebagai Ketua Umum secara aklamasi memicu konflik internal. Upaya mediasi sebelumnya belum berhasil, hingga akhirnya pertemuan ini menjadi terobosan penting menuju rekonsiliasi.

“Semua harus melihat ke depan dengan semangat persatuan,” ujar Hendry.

Ia menekankan pentingnya menghidupkan kembali program-program PWI, termasuk peningkatan kompetensi lebih dari 30.000 anggota di 39 provinsi.

Zulmansyah turut menyambut baik kesepakatan ini.

“Ini momen bersejarah bagi PWI. Semoga organisasi ini kembali rukun dan bersatu, sebagaimana namanya: Persatuan Wartawan Indonesia,” ungkapnya.

Isi Kesepakatan Jakarta: 

Negosiasi yang berlangsung selama empat jam ini tidak lepas dari dinamika, namun tetap dilandasi semangat persaudaraan. Tawa dan diskusi hangat beberapa kali terdengar di antara Hendry dan Zulmansyah.

Baca juga :  PN Jakpus Sidang Maraton 12 Jam Periksa 2 Saksi Kasus Hasto

“Bang Hendry dan Bang Zul sama-sama punya sikap tegas. Namun keduanya menunjukkan kebesaran jiwa dan rasa tanggung jawab untuk menyelamatkan PWI,” ujar Dahlan Dahi.

Dokumen ‘Kesepakatan Jakarta’ ditandatangani oleh ketiga pihak: Hendry Ch Bangun, Zulmansyah Sekedang, dan Dahlan Dahi. 

Poin-poin utamanya meliputi:

Pertama, pelaksanaan ‘Kongres Persatuan’ paling lambat 30 Agustus 2025 di Jakarta. Kedua, pembentukan panitia bersama, terdiri dari 7 Steering Committee (SC) dan 16 Organizing Committee (OC), dengan komposisi setara dari masing-masing pihak.

Kemudian , jaminan hak setiap anggota biasa PWI untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum. Lalu, penghapusan hambatan administratif akibat konflik sebelumnya melalui mekanisme yang disepakati bersama. Kemudian, penyelesaian seluruh poin teknis sebelum pelaksanaan kongres.

Baca juga :  Kapolri-Mentan Panen Raya Jagung di Bone, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Keduanya menegaskan komitmen penuh untuk menjadikan Kongres Persatuan sebagai awal baru bagi PWI dan dunia pers nasional.

Kesepakatan Jakarta: Awal Baru untuk Persatuan Wartawan Indonesia

Penandatanganan ‘Kesepakatan Jakarta menjadi langkah konkret menuju pemulihan total organisasi PWI. Di tengah situasi perpecahan yang sempat menghambat peran strategis PWI, inisiatif dialog dan kesepahaman ini menjadi harapan baru bagi ribuan insan pers di seluruh Indonesia.

Dengan semangat persatuan dan tanggung jawab terhadap profesi jurnalis, momentum ini diharapkan dapat memperkuat posisi PWI sebagai rumah bersama bagi wartawan Indonesia, sekaligus memperkuat kebebasan dan etika pers di tanah air.

(my/my)

Berita Terkait

Pemecatan Ilegal Ketua PWI Dibongkar, Kasus Naik ke Penyidikan
Narasi Palsu KLB Runtuh, Hendry Ch Bangun Masih Sah Pimpin PWI
Prosedur dan Syarat Pengajuan ISSN Secara Online
Sosialisasi Program “Indonesia Menuju Zero Over Dimension dan Over Loading” PT Mandiri Trans Utama
Satu Anggota Polri Korban Aksi Penyerangan KKB di Wamena Dirujuk ke RS Bhayangkara Kramat Jati
Mencuat nya Dugaan Kasus Korupsi PMI di Prabumulih Arif Ahong Ketua MB-PKRI Meminta Kejaksaan Transparan Kepada Publik
Wujudkan Layanan Air Berkualitas, Perumda Tirta Patriot Bangun Intake Siltrap Kalimalang, Hindari Kali Bekasi Tercemar
Ekspor Jagung Perdana Tandai Keberhasilan Sinergi Strategis Gugus Tugas Ketahanan Pangan POLRI

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 23:20 WIB

Pemecatan Ilegal Ketua PWI Dibongkar, Kasus Naik ke Penyidikan

Minggu, 15 Juni 2025 - 22:54 WIB

Narasi Palsu KLB Runtuh, Hendry Ch Bangun Masih Sah Pimpin PWI

Selasa, 10 Juni 2025 - 12:25 WIB

Prosedur dan Syarat Pengajuan ISSN Secara Online

Selasa, 3 Juni 2025 - 23:08 WIB

Sosialisasi Program “Indonesia Menuju Zero Over Dimension dan Over Loading” PT Mandiri Trans Utama

Senin, 2 Juni 2025 - 15:34 WIB

Satu Anggota Polri Korban Aksi Penyerangan KKB di Wamena Dirujuk ke RS Bhayangkara Kramat Jati

Berita Terbaru

Suasana saat Ketua PWI batam dikeroyok oleh wartawan preman (Foto:Istimewa/ifakta)

Berita Daerah

Ketua PWI Batam Lapor Polisi Usai Dikeroyok di Forum Wartawan

Senin, 16 Jun 2025 - 00:19 WIB