Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Bantu Evakuasi Warga yang akan Melahirkan di Perbatasan Papua

- Jurnalis

Rabu, 21 April 2021 - 12:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ifakta.co, KEEROM – Pos Kout Arso Tami Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista membantu evakuasi Mama Precilia (18) salah satu warga yang sudah sejak kemarin sore merasakan mules atau sakit pada bagian perutnya karena siap menunggu kelahiran anak pertamanya, di Kampung Workwana, Distrik Arso, Kab. Keerom, Papua. Rabu, (21/04/2021)

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, S.E., M.Si., tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua. Rabu, (21/04/2021).

Dansatgas mengungkapkan bahwa hal ini merupakan kejadian yang baru bagi Pos Kout menangani pasien yang akan melahirkan, menurut laporan tim kesehatan pada saat Pos Kout Arso Tami sedang melaksanakan pelayanan kesehatan keliling, Bapak Melkiyon Wonda (23) melaporkan kepada tim kesehatan Satgas bahwa Istrinya sedang merasakan sakit pada bagian perutnya seperti menandakan akan melahirkan di sertai dengan kondisinya yang terus menurun karena kehamilannya sudah memasuki 8 (delapan) bulan lebih 2 (dua) minggu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ketika akan dilakukan pemeriksaan di rumah mama Precilia oleh bidan desa dengan dibantu oleh tim kesehatan Pos Kout Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista, mama Precilia sudah merasakan mules-mules disertai sakit pada bagian perutnya karena kehamilannya yang sudah semakin matang dan karena keterbatasan peralatan medis untuk pasien yang akan melahirkan maka, suaminya minta bantuan tim kesehatan Pos Kout Arso Tami untuk bantu membawa mama Precilia ke Rumah Sakit Kwaingga Daerah Kabupaten Keerom,” ucap Ade.

Setelah melihat kondisi mama Precilia yang sudah hamil besar diprediksi dalam minggu ini akan melahirkan anak pertamanya, walaupun sudah di bantu pengecekan kandungan oleh bidan desa disarankan oleh Tim Kesehatan Pos Kout Arso Tami agar kandungan mama di cek ulang terlebih dahulu di Rumah Sakit Kwaingga Daerah Kabupaten Keerom sehingga mendapat informasi yang lebih jelas dari hasil pemeriksaan kandungan, penanganan medis dan kebutuhan obat-obatan yang baik bagi ibu hamil serta pelayanan fasilitas yang lengkap dari Rumah Sakit Pemerintah.

Selain itu, Bidan yang melakukan pengecekan terhadap kandungan mama Precilia di rumah sakit Kwaingga Daerah Kabupaten Keerom Ibu Dian, A.Md., Keb. (45) menurutnya, mama precilia perlu melaksanakan istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas yang berlebihan hanya perlu latihan itupun dengan berjalan kaki secukupnya agar menjaga kondisi mama precilia dan kandungannya tetap sehat karena usia kandungannya sudah mendekati persiapan lahiran anak pertama.

“Kami menyarankan kepada mama Precilia dan suaminya karena usia kehamilan mama precilia sudah mendekati persiapan lahiran maka perlu dijaga kondisi kesehatan baik mama maupun janinnya dengan mengurangi aktifitas yang berat atau berlebihan, istirahat yang cukup dan olah raga dengan berjalan kaki secukupnya.” Imbuh Dian.

Di tempat terpisah, Dokter Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Lettu Ckm dr. Kristia Yudha Bayu M, mengatakan pada saat di datangi kediaman bapak Melkiyon Wonda oleh tim Kesehatan Pos Kout Arso Tami di sana sudah ada Ibu Bidan Desa yang sedang membantu mengecek kandungan mama Precilia yang sedang merasakan sakit pada bagian perutnya, setelahnya tim kesehatan Satgas memberikan opsi kepada Sang Suami untuk membawa mama Precilia ke Rumah Sakit terdekat agar mendapat penanganan dan pemeriksaan medis yang baik untuk mengambil tindakan awal.

“Karena kondisi mama Precilia yang semakin menurun kami menyarankan kepada sang suami agar mama Precilia di evak ke rumah sakit terdekat, akhirnya setelah mendapat persetujuan suami dan pihak keluarga, dengan menggunakan kendaraan dinas Ambulance Bakes Pos Kout Arso Tami beserta tim kesehatan bergegas untuk evakuasi mama Precilia ke Rumah Sakit Kwaingga Daerah Kabupaten Keerom terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Bayu.

Akhirnya, Kepada keluarga dan perwakilan masyarakat Kampung Workwana yang ikut dalam evakuasi, Dokter Satgas berpesan apabila ada warga yang sakit agar segera dibawa atau dilaporkan ke pos kesehatan Satgas, “ jangan ragu-ragu untuk melaporkan, kami selalu siap membantu kesulitan warga 24 jam,” ungkap Bayu.

( Red/ Pensatgas403 )

Berita Terkait

Pawai Alegoris Kirap Pusaka Tak Miliki Historical Basic Terhadap HUT Nganjuk
Jelang Lebaran, Dr. Nurdin Blusukan Pasar Sipon
AKP Ucu Nuryandi SH, Silaturahmi dan Deklarasi Menjaga Kondusifitas Wilayah
Stok Bahan Pokok di Kabupaten Tangerang Dipastikan Aman
Benyamin Lepas Ratusan Peserta Mudik Gratis Pemkot Tangsel
Polres Metro Tangerang Kota Gelar Apel Kesiapan  Ribuan Personel Operasi Ketupat 2024
Vihara Hemadhiro Mettavati Bagikan 255 Paket Sembako di Wilayah KecamaTeluk Naga
Jelang Mudik, Polisi Gelar Bakti Kesehatan di Terminal Poris Plawad Kota Tangerang

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 21:16 WIB

Kota Tangerang Darurat Sampah, Target PSEL Sulit Tercapai , Addendum atau Lelang Ulang

Jumat, 19 April 2024 - 20:24 WIB

Alasan Pembubaran PT NDK adalah Situasi Kepentingan Pihak Lain, Simak Penjelasan Selengkapnya

Jumat, 19 April 2024 - 18:57 WIB

Media Wol Indonesia Bekerja Sama Dengan PT MRC Travel Mempromosikan Pariwisata

Kamis, 18 April 2024 - 23:23 WIB

Proses Eksekusi Pasar Kutabumi Berjalan Lancar

Kamis, 18 April 2024 - 21:53 WIB

Siap-siap, Pemkot Tangsel Mulai Rapihkan 5 Ruas Jalan dari Kabel Menjuntai

Kamis, 18 April 2024 - 13:16 WIB

Pasca Idul Fitri Danramil 12/Rajeg Adakan Halal Bi Halal

Rabu, 17 April 2024 - 22:56 WIB

Spesialis Curanmor di Tangerang, Berhasil Diamankan Unit Reskrim Polsek Teluknaga

Rabu, 17 April 2024 - 20:58 WIB

Tongkat Kepemimpinan Danrem 052/Wijayakrama Diserahterimakan

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca