Kapolsek Pakuhaji Diduga Lakukan Kontak Fisik Saat Giat Pembubaran Kerumunan Massa

- Jurnalis

Kamis, 19 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, TANGERANG – Seorang oknum polisi yang diduga adalah Kapolsek Pakuhaji AKP Edy Suprayitno diduga melakukan kontak fisik dengan cara mendaratkan tangannya yang terkepal ke dada pengelola wahana komedi di Lapangan Desa Kiara Payung, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, pada, Senin 16 November 2020 kemarin.

Menurut pengelola wahana Filman Hutabarat, kejadian itu berawal ketika petugas dari Polsek Pakuhaji beserta anak buahnya dibantu Satpol PP bermaksud untuk membubarkan kegiatan wahana komedi yang ia kelola.

Namun, ditengah aksi pembubaran itu, petugas polisi yang diduga adalah Kapolsek Pakuhaji mendaratkan satu kepalan tangan ke Filman Hutabarat dan mengenai dadanya.

Kejadian kontak fisik itu juga disaksikan oleh puluhan warga, pengunjung dan pedagang wahana itu. Bahkan sejumlah petugas polisi diduga ikut melihatnya.

“Saya bersedia menghentikan wahana komedi asal diberikan waktu untuk beres-beres, sebab hampir sebagian terbuat dari besi. Selain itu juga untuk memindahkan harus pakai biaya juga,” ujar pria yang akrab disapa Barat kepada wartawan, Selasa (16/10) dilokasi.

Barat mengatakan, dirinya minta diberikan waktu. Namun Kapolsek tidak mau tahu, ia bersikekeh untuk saat itu juga harus memindahkan alat-alat wahana dari lapangan itu.

Karena diduga emosi, kata Barat, Kapolsek melayangkan tinju ke dadanya sebanyak dua kali. Yang pertama mengenai dada dan kedua sempat ditangkis menggunakan tangan kosong.

“Saya juga bersedia kok pindah asal bicara baik-baik dan persuasif. Bukan malahan nonjok saya,” imbuhnya.

Bahkan, kata dia ada anak buahnya yang sempat mengambil video menggunakan smartphone, tapi salah satu petugas polisi merampas dan minta dihapus videonya.

Kejadian pemukulan itu dibenarkan oleh beberapa warga dan pedagang yang kebetulan mereka ada dilokasi kejadian.

Salah satu warga Rm (35) ketika ada kejadian tersebut ada dilokasi mengatakan, bahwa dirinya menyaksikan langsung kejadian pemukulan yang dilakukan oleh Kapolsek Pakuhaji.

“Bukan saya saja yang lihat bang Barat dipukul. Semua orang yang ada disitu juga lihat kok,” kata Rm saat dimintai keterangan oleh wartawan, Rabu (18/10).

Barat juga mengatakan, pihaknya sudah menjalankan protokoler kesehatan yaitu sudah memasang banner himbauan prokes dan memerintahkan para pekerja untuk selalu memberi tahu pengunjung untuk pakai masker, menyemprotokan handsenitezer kepada pengunjung.

Menangggapi hal tersebut Ketua Pengusaha Pasar Pengusaha Malam Indonesia (P3MI) Agus Chandra menyayangkan kejadian dugaan pemukulan yang dilakukan oleh seorang aparat kepolisian yang notebenenya adalah seorang yang menjabat sebagai Kapolsek.

“Seharusnya dilakukan secara persuasif dan tidak gegabah. Bukan malah bertindak diluar batas apalagi sampai sampai melakukan kontak fisik,” katanya lewat seluler kepada wartawan.

Menurut Candra dirinya akan membawa persoalan dugaan pemukulan ke Propam Mabes Polri. Kata dia agar oknum polisi tersebut setidaknya diberikan teguran.

Sementara itu, Kapolsek Pakuhaji Edy Suprayitno ketika dikonfirmasi dugaan pemukulan lewat pesan whatapps menampik kejadian itu.

“Gak benar,” ucap Edy singkat, Rabu (18/10).



Berita Terkait

Gebrak Tegas, Langkah Nyata Menuju Kabupaten Tangerang Bebas Stunting
Pemkab Tangerang Gelar Bimtek Kelola Sistem dan Risiko Hadapi Ancaman Siber
Pemkab Tangerang Luncurkan Sistem Informasi Rumah Pemberdayaan
Pemkab Tangerang Gelar FGD Persiapan Konten Diorama Sejarah
Cek Kesiapan Pelaksanaan Pilkada 2024, PPK Mekar Baru Rakord Bersama Forkopimcam
Kegiatan Paving Block Desa Cipaeh Diduga Tidak Bertuan dan Abaikan Peraturan Undang Undang
Gali Potensi Bappeda Tangerang Gelar Kunjungan Ke Desa Rancagede Dan PAKOMBES
Perkuat Sinergitas Antara Pemerintah dan Dunia Usaha, Pj Bupati Tangerang Kunjungi PT. Victory Chingluh Dan PT. Adis

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:53 WIB

Gebrak Tegas, Langkah Nyata Menuju Kabupaten Tangerang Bebas Stunting

Jumat, 22 November 2024 - 09:35 WIB

Pemkab Tangerang Gelar Bimtek Kelola Sistem dan Risiko Hadapi Ancaman Siber

Jumat, 22 November 2024 - 09:26 WIB

Pemkab Tangerang Gelar FGD Persiapan Konten Diorama Sejarah

Rabu, 20 November 2024 - 19:22 WIB

Cek Kesiapan Pelaksanaan Pilkada 2024, PPK Mekar Baru Rakord Bersama Forkopimcam

Rabu, 20 November 2024 - 13:06 WIB

Kegiatan Paving Block Desa Cipaeh Diduga Tidak Bertuan dan Abaikan Peraturan Undang Undang

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca