ifakta.co, Tangerang – Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Tangerang Ayu Kartini mengecam keras atas dugaan kekerasan yang menimpa wartawan poto Media Indonesia (MI) bernama R, yang dilakukan oleh kepada oknum jamaat Gereja Christ Cathedral Paramount Serpong, Tangerang.
“Kami meminta permasalahan kekerasan terhadap para wartawan ditindak tegas,” kata ketua SMSI Kota Tangerang sekaligus Ketua Jurnalis Tangerang Raya ( JTR), Ayu Kartini, Senin (27/4).
Menurut keterangan, R sedang mengabadikan momen petugas pemadam kebakaran memadam api di lantai dasar. Secara tiba-tiba R dihampiri enam pemuda untuk menghapus foto-fotonya.
“Jadi saya masuk berdua sama temen saya, foto-foto di dalam. Tiba-tiba ada yang datang minta hapus foto. Enggak pake basa-basi dulu, langsung datang dan nanya mas ngapain, hapus fotonya,” seperti dikatakan R dilokasi, Senin (27/4).
Saat itu dirinya tetap melindungi kamera yang dibawanya, agar tidak dirampas dan dihapus gambar hasil jepretannya.
Hingga akhirnya, R mendapat perlakukan yang tidak menyenangkan yakni dipiting oleh pemuda berbadan besar.
“Saya gak bisa kalau hapus foto, mereka tetap maksa. Sampai kejadian saya dipiting” katanya.
Beruntung tidak ada luka yang diderita R, kameranya pun tidak mengalami kerusakan.
Namun, video dipitingnya R oleh pemuda berbadan besar beredar ramai di media sosial maupun di grup-grup wartawan.
Bahkan terdengar cacian atau umpatan yang dilontarkan pemuda tersebut kepada R.
“Iya saya tadi adu mulut, terus ada makian fuk off, fuk y*u aja. Tapi saya takut lagi Corona malah saya dipiting-piting,” pungkasnya (ham/my)