Pemeritah Bangun Jembatan Jalur Utama di Sei Alalak Banjarmasin

- Jurnalis

Senin, 2 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, Banjarmasin – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah melaksanakan pembangunan Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.

Jembatan tersebut akan menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun dan menjadi jalur utama yang menghubungkan Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan keberadaan jalan nasional dan jembatan diharapkan dapat mendukung kegiatan ekonomi kawasan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Semakin terhubungnya Lintas Kalimantan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan karena di sekitarnya terdapat perkebunan seperti sawit, karet dan pertambangan. Jadi akan mempercepat transportasi logistik,” kata Menteri Basuki. 

Bentang utama jembatan Sei Alalak dirancang dengan menggunakan cable-stayed dan struktur jembatan lengkung dan pertama di Indonesia. Ditargetkan seluruh konstruksinya selesai di akhir 2020 dan dapat langsung fungsional, target itu lebih cepat dari  akhir kontrak yakni Maret 2021. 

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin Budi Harimawan Semihardjo mengatakan, saat ini progres konstruksinya telah memasuki tahap tahap pengecoran pilon yang akan dilanjutkan dengan pembangunan bentang utama sepanjang 300 meter.

Jembatan ini memiliki lebar 20 meter yang berisi 4 lajur dua arah. Adapun panjang total jembatan ini, termasuk oprit, adalah 850 meter. 

Menurutnya pembangunan Jembatan Sei Alalak dapat dipercepat karena seluruh aspek konstruksi dapat dikerjakan dengan lancar, terutama pembebasan lahan di sisi Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Barito Kuala.Pembebasan lahan sepenuhnya didukung oleh Pemerintah Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Barito Kuala.

Pekerjaan Jembatan Sei Alalak mengunakan dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp 278 miliar dengan kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Pandji, KSO dengan skema pekerjaan tahun jamak (multiyears).

Jembatan tersebut didesain untuk dapat dilintasi kendaraan dengan tonase maksimal 10 ton, lebih kuat dari struktur jembatan lama Kayu Tangi 1 yang berasal dari rangka baja kelas B dengan kemampuan menahan beban kurang dari 8 ton.

Selain itu, juga telah diperhitungkan kekuatan jembatan ini dengan konstruksi tahan gempa, dan masa layan hingga 100 tahun.

Selama pekerjaan Jembatan Sei Alalak, arus lalu lintas dialihkan ke Jembatan Kayu Tangi 2 dan seiring dengan diselesaikannya pembangunan jembatan tersebut, direncanakan juga akan dilakukan penghapusan (demolisi) Jembatan Kayu Tangi 1. Ke depan, diharapkan Jembatan Sei Alalak akan menjadi ikon baru Kota Banjarmasin. (pupr/Led)

Berita Terkait

Wakapolda Metro Jaya Pimpin Penutupan Pendidikan dan Pelantikan Bintara Polri Gelombang II TA 2024
Menpar Sampaikan Kesiapan Sektor Pariwisata Hadapi Libur Nataru
Menekraf ke Merauke Perkuat Ekosistem Musik dan Seni Pertunjukan
Menteri LH Gandeng Kepala Daerah Se-Indonesia dan Seluruh Pemangku Kepentingan Untuk Tuntaskan Masalah Sampah Indonesia.
Menhut Mengawali Program Reintroduksi Banteng Jawa (Bos javanicus) di Cagar Alam Pananjung Pangandaran
Banjir Rob Kembali Genangi Jakarta Utara Sejumlah Lokasi Terendam
Kapolsek Bantar Gebang Pimpin Rakor 3 Pilar dan Pengurus Gereja, Pastikan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Aman dan Kondusif
Operasi Pekat Maung 2024: Polresta Tangerang dan Polsek Jajaran Serentak Bergerak Antisipasi Peredaran Miras

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:18 WIB

Wakapolda Metro Jaya Pimpin Penutupan Pendidikan dan Pelantikan Bintara Polri Gelombang II TA 2024

Selasa, 17 Desember 2024 - 17:35 WIB

Menpar Sampaikan Kesiapan Sektor Pariwisata Hadapi Libur Nataru

Selasa, 17 Desember 2024 - 17:28 WIB

Menekraf ke Merauke Perkuat Ekosistem Musik dan Seni Pertunjukan

Senin, 16 Desember 2024 - 17:46 WIB

Menteri LH Gandeng Kepala Daerah Se-Indonesia dan Seluruh Pemangku Kepentingan Untuk Tuntaskan Masalah Sampah Indonesia.

Senin, 16 Desember 2024 - 17:39 WIB

Menhut Mengawali Program Reintroduksi Banteng Jawa (Bos javanicus) di Cagar Alam Pananjung Pangandaran

Berita Terbaru

Putusan kasasi PT Sri Rejeki Isman yang emiten berkode SRIL atau Sritex ditolak Mahkamah Agung. (Foto: Dok.Sritex)

Ekonomi & Bisnis

MA Tolak Permohonan Kasasi, Sritex Tetap Pailit

Minggu, 22 Des 2024 - 08:54 WIB