Mahasiswa di Pacitan Kecam dan Tolak Black Campaign Jelang Pemilu 2024

- Jurnalis

Minggu, 14 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PACITAN, ifakta.co – Menjelang Pemilu 2024, Badan Ekskutif Mahasiswa ( BEM) STKIP di Kabupaten Pacitan Jawa Timur bersikap tegas mengecam adanya black campaign ( Kampanye hitam ) dan penyeberan berita bohong.

Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP Fatima Nur Warisma black campaign dan berita bohong ( Hoaks) sangat berpotensi menimbulkan keresahan di Masyarakat bahkan memungkinkan terjadinya perpecahan.

Sehingga lanjut Fatima, Black Campaign jelas bertentangan dengan isi deklarasi Pemilu damai yang sudah diselenggarakan oleh oleh seluruh elemen Masyarakat termasuk kalangan Mahasiswa di Kabupaten Pacitan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Saat ini kami masih fokus pembenahan pada internal struktur kemahasiswaan, karena Pemilu sudah di depan mata jadi jangan ada hasutan yang digunakan para kelompok yang tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh suasana,” ujar Fatima, Sabtu (13/1).

Baca juga :  Kartu Daenk Jamal Peduli Jadi Andalan Program Caleg NasDem Dapil 3 Jakut Ini

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya warga Kabupaten Pacitan agar tidak mudah percaya dengan kabar ataupun ajakan baik secara langsung maupun melalui selebaran yang belum tentu kebenarannya.

“Apabila ada masyarakat mempromosikan partai dan calon presiden (Capres) idolanya, baik secara langsung atau melalui media sosial gunakanlah cara cara yang baik dan benar,”pinta Fatima.

Meski hanya simpatisan, BEM Pacitan ini meminta agar dalam melaksanakan kampanye dengan cara yang lebih bijaksana sesuai aturan dan ketentuan yang ada.

Baca juga :  Terjang Hujan, Caleg NasDem Daenk Jamal Blusukan dan Gelar Bazar Murah di Kampung Gusti

“Kami Mahasiswa berharap masyarakat harus bijaksana dan cerdas dalam menghadapi fenomena maraknya berita bohong, terutama di tahun politik yang serba kepentingan,”tambah Fatima.

Ia juga berpesan harus ada filtrasi dalam menerima informasi. Check dan recheck penting dilakukan untuk mengetahui validitas kebenaran dari informasi tersebut.

Sementara itu, Revin salah satu mahasiswa Pacitan mengungkapkan, secara pribadi menolak secara tegas segala bentuk kampanye hitam maupun berita bohong yang menghasut Masyarakat.

“Selain sangat mencederai demokrasi kita,hal ini dapat menjadi pemecah belah persatuan dan kesatuan Karena jika ikut arus kampanye hitam, bisa jadi masyarakat yang akan dirugikan,” ulasnya.

Revin juga mengajak kepada segenap masyarakat Pacitan untuk membentengi diri serta menjaga keluarga, masyarakat, lingkungan dan desanya dari segala bentuk adu domba dari kampanye hitam, ujaran kebencian dan semua hal-hal yang merusak.

Baca juga :  Keren! Demi Masyarakat Daenk Jamal Janji akan Hibahkan Gajinya Jika Jadi Legislator

” Saya meyakini bahwa substansi pemilihan langsung adalah upaya kita untuk melahirkan pemimpin-pemimpin yang baik bermartabat dan bermanfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat,”kata Revin.

Pemimpin yang baik menurut Revin harus dilahirkan dengan proses demokrasi yang baik.

“Proses demokrasi yang dipenuhi dengan adu domba, kampanye hitam dan ujaran kebencian hanya akan menimbulkan kerusakan dan meninggalkan residu berkepanjangan yang sangat merusak peradaban yang kita bangun selama ini,”tegas Revin.

(MAY).

Berita Terkait

Silaturahmi dan Doa Bersama Polres Nganjuk: Langkah Nyata Demi Pemilu Damai
MPC Pemuda Pancasila Kota Tangerang Garis Keras Dukung Sachrudin-Maryono
Maryono Hasan Kunjungi Lintas Jaringan (Sama) Kecamatan Cibodas
Bawaslu Nganjuk Tekankan Pilkada 2024 Berintegritas dan Bermartabat pada Ketiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk
30 Anggota DPRD Kota Prabumulih Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
Muhammad Napoleon Resmi Dilantik jadi Anggota DPRD Muara Enim
Kapolres Nganjuk Pupuk Sinergitas dalam Upaya Cooling System Jelang Pilkada Serentak 2024
Denny Charter : ASN Tidak Netral di Pemilu Bupati Adalah Penghianat Demokrasi

Berita Terkait

Rabu, 16 Oktober 2024 - 12:56 WIB

Silaturahmi dan Doa Bersama Polres Nganjuk: Langkah Nyata Demi Pemilu Damai

Minggu, 13 Oktober 2024 - 21:59 WIB

MPC Pemuda Pancasila Kota Tangerang Garis Keras Dukung Sachrudin-Maryono

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 18:30 WIB

Maryono Hasan Kunjungi Lintas Jaringan (Sama) Kecamatan Cibodas

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:37 WIB

Bawaslu Nganjuk Tekankan Pilkada 2024 Berintegritas dan Bermartabat pada Ketiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk

Sabtu, 28 September 2024 - 09:12 WIB

30 Anggota DPRD Kota Prabumulih Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca