Proyek RTH TPU Tegal Alur Mangkrak, Anak Buah Anies Hanya Hamburkan APBD

- Jurnalis

Selasa, 7 Juli 2020 - 15:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, JAKARTA – Pembangunan penataan ruang terbuka hijau makam di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat yang menelan anggaran Rp 4.018.192.855 saat ini mangkrak dan nampak ditumbuhi rumput liar.

Ketua Umum LSM Badan Pengawas Peyalahgunaan Aset dan Anggaran Negara (BP2A2NL) Eliston Raja Lubis, menilai proyek tersebut hanya menghamburkan uang negara yang tidak memberi manfaat kepada masyarakat.

“Sayang sekali taman itu hanya dibiarkan terbengkalai begitu saja tanpa tersentuh perawatan. Apalagi di tahun 2020 ini dari rumor yang beredar tidak ada pembangunan fisik dan kalau tidak dilanjutkan pekerjaan itu sudah pasti mubazir,” katanya saat ditemui di kantornya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

Eliston menambahkan, Dinas Pertamanan Kehutanan dan Pemakaman harus bertanggung jawab atas pembangunan yang mangkrak dan dinilai hanya menghamburkan uang rakyat.

Baca juga :  Sudin Bina Marga Jakpus akan Revitalisasi Lima Trotoar di Wilayahnya

“Untuk apa dibangun dengan biaya yang cukup besar kalau tidak memberi manfaat pada masyarakat. Jangan hanya mengejar serapan anggaran tapi hasilnya tidak bermanfaat,” ujar Eliston Raja Lubis.

Ia juga meminta Gubernur DKI Jakarta untuk aktif memantau penggunaan anggaran yang dilakukan anak buahnya dan memastikan anggaran itu tepat guna. Selain itu, ia juga meminta inspektorat DKI Jakarta untuk meninjau ulang penggunaan anggaran tahun 2019 untuk pembangunan taman tersebut.

Sebelumnya, program pengelolaan taman penataan ruang terbuka hijau di wilayah Makam TPU Tegal Alur dikerjakan oleh PT. Boanerges Putra Utama. Setelah itu habis masa waktu kerja sehingga pengerjaannya terhenti. Hingga kini taman tersebut mangkrak.

Hingga berita ini diturunkan Kepala Suku Dinas Pertamanan Kehutanan dan Pemakaman DKI, Jauhari, belum bisa ditemui dan saat dihubungi melalui selulernya belum dijawab. 

(amy)

Baca juga :  Inspektorat DKI Jakarta dan KPK Gelar Forum Group Discussion

Berita Terkait

Citata Kecamatan Pesanggrahan Dipertanyakan, Keluarin SP3 Tapi Tak Berani Segel
RBPI Dorong Anggota Ikuti Seminar Safety Driving dan Soroti Status Ketenagakerjaan
Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun: Biarkan Polisi Bekerja, Jangan Giring Opini
Fasos Fasum Rusak, Perawatan Gedung PD Pasar Jaya Cipulir di Pertanyakan
AMKI Siap Sukseskan Program BPJPH Babe Haikal
Denzel Collection Shop, dari Hobi Jadi Cuan
Pedagang Pil Koplo di Jl. K.S Tubun Akui Setor ke Oknum Polisi
AMKI Gelar Syukuran Kantor Baru dan Rapat Konsolidasi Perdana

Berita Terkait

Rabu, 7 Mei 2025 - 22:38 WIB

Citata Kecamatan Pesanggrahan Dipertanyakan, Keluarin SP3 Tapi Tak Berani Segel

Minggu, 4 Mei 2025 - 19:48 WIB

RBPI Dorong Anggota Ikuti Seminar Safety Driving dan Soroti Status Ketenagakerjaan

Rabu, 30 April 2025 - 16:28 WIB

Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun: Biarkan Polisi Bekerja, Jangan Giring Opini

Selasa, 29 April 2025 - 21:17 WIB

Fasos Fasum Rusak, Perawatan Gedung PD Pasar Jaya Cipulir di Pertanyakan

Senin, 28 April 2025 - 19:23 WIB

AMKI Siap Sukseskan Program BPJPH Babe Haikal

Berita Terbaru