JAKARTA, ifakta.co – Partai Gerindra disebut sangat terbuka bila mantan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) hendak bergabung usai didepak oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pernyataan itu disampaikan Presiden ke-8 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, usai makan malam bersama Jokowi di kediamannya yang berada di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (06/12/2024).
“Oh kalau Gerindra terbuka, terbuka,” ujar Prabowo kepada wartawan, di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, Prabowo menyebut, bahwa tak bisa memaksa Jokowi bergabung ke Gerindra.
Sebab, semua keputusan ada pada Presiden Indonesia ke-7 tersebut.
“Tapi kami tentunya ngga bisa maksa beliau masuk,” kata Prabowo.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi dan keluarganya seperti Wakil Presiden Periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka, dan mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution bukan lagi bagian dari PDIP meski mereka masih memegang KTA partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Hal itu disampaikan secara terbuka oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto pada Rabu, 4 Desember 2024 kemarin.
“Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” kata Hasto.
Hasto menegaskan, pemberhentian Gibran sebagai kader partainya itu dibuktikan dengan surat Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Surakarta, tempat KTA Gibran dibuat.
Surat tersebut memberitahukan bahwa berdasarkan Undang-Undang Partai Politik dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PDIP, keanggotaan Jokowi dan keluarganya secara otomatis berhenti.