JAKARTA, ifakta.co – Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA), organisasi sayap Partai Gerindra, merayakan hari jadinya yang ke-17 dengan mengedepankan semangat solidaritas sosial. Perayaan tahun ini ditandai dengan aksi nyata penyaluran bantuan kemanusiaan serta penegasan komitmen politik untuk mendukung penuh agenda pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Umum PP GEKIRA Nikson Silalahi, menekankan pentingnya organisasi untuk terus menjadi saluran berkat bagi masyarakat luas. Ia menginstruksikan seluruh kader untuk tidak hanya aktif secara politik, tetapi juga responsif terhadap persoalan sosial di akar rumput.

“HUT ke-17 ini bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan momentum bagi GEKIRA untuk memperkuat program kerakyatan. Kami berkomitmen mengawal penuh program Asta Cita Presiden Prabowo, memastikan kebijakan pemerintah dirasakan langsung oleh jemaat dan masyarakat kecil hingga pelosok,” ujar Nikson.

Iklan

Dalam sambutannya, Ketua Umum GEKIRA Nikson Silalahi menyampaikan lima pesan kebangsaan GEKIRA sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sekaligus komitmen menjaga persatuan, keutuhan bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pertama, GEKIRA sebagai sayap Partai Gerindra menegaskan komitmennya untuk terus setia berjuang bersama Partai Gerindra dan Presiden Prabowo Subianto. GEKIRA siap mengawal dan menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang juga menjabat sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra serta Ketua Dewan Penasihat GEKIRA.

Kedua, pengurus dan anggota GEKIRA mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Perbedaan pilihan politik dalam kontestasi Pemilu yang lalu harus ditinggalkan, dan kini saatnya seluruh elemen bangsa bersatu demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Ketiga, GEKIRA menyerukan kepada seluruh Menteri, Wakil Menteri, serta seluruh jajaran pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, meskipun berasal dari latar belakang politik yang berbeda, untuk tetap satu komando dan tegak lurus di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam menyukseskan program Asta Cita.

Keempat, GEKIRA mengapresiasi dan mendukung kehadiran Presiden Prabowo Subianto yang turun langsung ke tengah masyarakat serta berbagai langkah konkret yang telah dilakukan pemerintah dalam memulihkan kondisi nasional, khususnya dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana. GEKIRA juga mendukung sikap tegas Presiden Prabowo Subianto terhadap para pembalak hutan dan perusak lingkungan yang memicu terjadinya bencana, agar diberikan sanksi tegas tanpa pandang bulu.

Kelima, GEKIRA menyerukan kepada pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia agar tidak membeda-bedakan maupun membangun sekat atau kasta antarumat beragama. Negara harus hadir dan menjamin kebebasan setiap pemeluk agama untuk menjalankan ibadahnya, termasuk dalam mendirikan rumah ibadah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Acara puncak yang berlangsung di NT Tower Jakarta Timur ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua Dewan Pembina GEKIRA Hashim Djojohadikusumo, Ketua Dewan Pertimbangan Fary Djemi Francis, Ketua Dewan Pakar Letjen TNI (Pur) Gleni Kairupan, Ketua Umum PP GEKIRA Nikson Silalahi, Sekjen Yeremias Ndoen, Bendahara Umum sekaligus Ketua Panitia HUT ke-17 GEKIRA Dimpos Tampubolon.

Serta tamu kehormatan Menteri Agama Prof. KH. Nazaruddin Umar, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang hadir usai melakukan kunjungan kerja darurat di wilayah terdampak bencana Sumatera serta Nurdin Tampubolon Presiden Komisaris NT Corp yang juga sebagai Wakil Ketua Dewan Penasehat GEKIRA.
Sebagai bagian dari rangkaian HUT, GEKIRA telah mendistribusikan ribuan paket bantuan ke berbagai gereja HKBP, protestan dan sejumlah Paroki gereja katolik di Jabodetabek, bertepatan dengan momen perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.(Jo)