Bhabinkamtibmas Desa Pehserut AIPTU Sarto bersama warga saat mengecek tanaman jagung dan terong.(Poto: istimewa).
NGANJUK ifakta.co – Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, menyampaikan dukungannya terhadap program ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan sela milik warga.
Salah satunya dilakukan di Desa Pehserut, Kecamatan Sukomoro, dengan pola tanam tumpang sari yang memberi nilai tambah ekonomi bagi keluarga. Kegiatan ini dipantau langsung oleh Bhabinkamtibmas setempat pada Sabtu, 21 Juni 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program ini merupakan bagian dari Asta Cita pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan berbasis masyarakat, dengan mendorong pemanfaatan lahan sela dan pekarangan sebagai sumber pangan bergizi dan berkelanjutan.
“Pendekatan tumpang sari seperti ini sangat positif. Selain meningkatkan ketersediaan pangan rumah tangga, juga membantu ekonomi keluarga. Kami mengapresiasi inisiatif warga yang kreatif memanfaatkan lahannya,” ujar AKBP Henri.
Dalam pemantauan tersebut, tanaman jagung yang ditanam Jaswadi di lahan sela disamping lahan tampak tumbuh subur, dengan barisan tanaman terong di bawahnya. Kombinasi ini dinilai efektif dalam menjaga produktivitas lahan secara maksimal.
Bhabinkamtibmas Polsek Sukomoro, AIPTU Sarto, hadir langsung untuk memastikan keberlangsungan program. Ia juga memberikan edukasi dan motivasi kepada warga agar konsisten memelihara tanamannya.
“Tanaman ini sudah berjalan beberapa bulan dan tumbuh sangat baik. Harapan kami, kegiatan ini bisa berkesinambungan dengan tanaman produktif yang bervariasi,” ucap Jaswadi.
Dengan adanya dukungan dari kepolisian, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya ketahanan pangan dari skala keluarga, sekaligus memperkuat sinergi antara aparat dan warga dalam menjaga keberlangsungan hidup sehat.
(may).
