Sinopsis Drama Tumbang Tambang, Keserakahan Membawa Kehancuran Alam

- Jurnalis

Kamis, 21 November 2024 - 08:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pamplet drama Tumbang Tambang yang akan digelar di Unnes Semarang (Foto:ifakta.co/aray)

Pamplet drama Tumbang Tambang yang akan digelar di Unnes Semarang (Foto:ifakta.co/aray)

SEMARANG, ifakta.co – Tumbang Tambang merupakan kisah cerita tentang kehidupan sebuah keluarga kecil yang terdiri dari Pak Firman dan anaknya semata wayangnya, bernama Tara.

Ibu Tara meninggal dunia saat melahirkannya sehingga Tara hanya dibesarkan oleh ayahnya yang memiliki sebuah kebun karet yang cukup cukup luas. Sayangnya harga karet yang terus menurun membuat penghasilan Pak Firman hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan membayar gaji para pekerja kebun.

Suatu hari, Tara menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi kepada ayahnya. 

Mendengar hal itu Pak Firman merasa bingung dan tertekan, karena ia tidak tahu bagaimana caranya mengumpulkan uang yang cukup untuk membayar kuliah Tara.

Dalam kebingungannya muncul tawaran dari seorang investor asal Jakarta yang ingin membeli kebunnya untuk dijadikan tambang batu andesit. Tawuran ini memaksa Pak Firman berada dalam dilema besar, apakah ia akan menjual kebun karet satu-satunya demi masa depan pendidikan anaknya atau mempertahankan kebun tersebut yang telah menjadi sumber penghidupannya selama ini. 

Penulis dan Sutradara

Naskah ini sendiri diciptakan oleh Miftahul dan Ariesta Vandera alias Aray dengan Aray juga bertindak sebagai sutradara.

Baca juga :  Polsek Medan Satria Sosialisasikan Anti Tawuran, Narkoba, dan Tertib Lalu Lintas di SMK Cipta Karya Bekasi

Aray menjelaskan sipnotis ini mencerminkan ketegangan yang dihadapi oleh Pak Firman, antara cinta seorang ayah yang ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, serta keyakinannya untuk mempertahankan kebun yang telah diwariskan turun temurun.

“Naskah judul Tumbang Tambang sendiri pada intinya menceritakan tentang sebuah kebun karet yang awalnya menjadi sumber penghidupan warga sekitar. Namun kebun tersebut diubah menjadi tambang batu andesit oleh sekelompok orang kaya yang didorong oleh keserakahan. Akibatnya warga terus menanggung dampak buruk dan kerusakan alam seperti polusi udara dan tanah dan hilangnya sumber penghidupan,” ujar Aray, Kamis (21/11).

Baca juga :  Polsek Medan Satria Sosialisasikan Anti Tawuran, Narkoba, dan Tertib Lalu Lintas di SMK Cipta Karya Bekasi

Menurutnya, digarapnya naskah Tumbang Tambang diharapkan penonton sadar bahwa keserakahan bisa membawa kehancuran, tidak hanya bagi alam, tetapi juga bagi masyarakat yang bergantung pada kelestariannya lingkungan. Makan harus dijaga dengan bijak.

“Sementara itu, keputusan yang merusak alam demi kepentingan pribadi akan berdampak pada penderitaan bagi banyak orang,” pungkasnya.

Tumbang Tambang akan tampil di Gedung B6 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada Sabtu, 23 November 2024, Pukul 18.30- Selesai

(aray/ris)

Berita Terkait

Miris! Kondisi SDN Gandaria I, II, III di Tangerang Butuh Perhatian Serius
Kemendikbud Tersandung Kasus Korupsi, Di Riau Siswa Gadai HP Untuk Bayar Ujian
Bersyukur, Berpisah, dan Melangkah Menuju Masa Depan Gemilang
Gubernur Banten Andra Soni Resmikan Gedung SDIT Bunayya Qurrota’aini Kota Serang
Edukasi Tertib Lalu Lintas dan Antisipasi Kenakalan Remaja di SMAN 16 Kota Bekasi
Atap TK Dharma Wanita Kemlokolegi Ambruk, 30 Anak Terpaksa Belajar Sementara di Kantor Desa
TMMD Buka Akses Pendidikan: Jalan Rusak Menuju SDN Ngepung 1 Nganjuk Kini Mulai Diperbaiki
Potret Sekolah di Pinggir Hutan Nganjuk: Anak – Anak Menempuh 2 Kilometer Tanpa Alas Kaki Demi Raih Pendidikan

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 23:35 WIB

Miris! Kondisi SDN Gandaria I, II, III di Tangerang Butuh Perhatian Serius

Kamis, 5 Juni 2025 - 09:23 WIB

Kemendikbud Tersandung Kasus Korupsi, Di Riau Siswa Gadai HP Untuk Bayar Ujian

Kamis, 5 Juni 2025 - 08:53 WIB

Bersyukur, Berpisah, dan Melangkah Menuju Masa Depan Gemilang

Minggu, 1 Juni 2025 - 21:37 WIB

Gubernur Banten Andra Soni Resmikan Gedung SDIT Bunayya Qurrota’aini Kota Serang

Rabu, 28 Mei 2025 - 11:34 WIB

Edukasi Tertib Lalu Lintas dan Antisipasi Kenakalan Remaja di SMAN 16 Kota Bekasi

Berita Terbaru

Logam mulai antam. (Foto : Jojo/ifakta)

Ekonomi & Bisnis

Harga Emas Antam Turun Signifikan

Sabtu, 7 Jun 2025 - 22:30 WIB