Puluhan Tahun Macet di Jalan Kapuk Raya Belum Tersentuh Aparat Pemerintahan

- Jurnalis

Minggu, 28 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saat hujan kemacetan kadang tidak nmbergerak selama berjam-jam (Doc/google)

Saat hujan kemacetan kadang tidak nmbergerak selama berjam-jam (Doc/google)

JAKARTA, IFAKTA.CO – Jalan Kapuk Raya memang terkenal dengan kemacetan yang sangat parah khususnya di jembatan yang menghubungkan kapuk menuju Pantai Indah Kapuk, terutama di saat jam sibuk seperti pagi atau sore hari. Menurut warga sekitar selama ini yang mengatur lalu lintas di sana adalah warga sipil atau yang biasa disebut Pak Ogah, sementara aparat pemerintahan dari Kelurahan Kapuk sama sekali tidak terlihat.

Baca juga :  Konferprov Sukses Digelar, Kesit Pimpin PWI Jaya dan Theo DKP Terpilih

Salah satu tokoh masyarakat yang juga tokoh agama Romo Asun Gautama mengatakan kemacetan di Jembatan Kapuk sudah terjadi selama pukuhan tahun. Romo Asun juga mengatakan mengatasi kemacetan di jalan raya Kapuk adalah hal sulit.

“Ada dua perapatan seharusnya diatur untuk tidak boleh saling potong, yang dari kanan tidak boleh motong ke kiri demikian juga sebaliknya, mungkin bila dilakukan dapat mengurangi kemacetan dan keberadaan pak ogah kadang justru menambah macet,” ucap Romo Asun (28/4/24).

Menurut Romo Asun untuk mengatasi kemacetan di jembatan Kapuk perlu kerjasama semua pihak seperti Pemerintah Daerah, Kecamatan, Kelurahan, Dishub, TNI, Polri untuk duduk bareng mencari atau untuk menciptakan sebuah solusi.

“Para instansi terkait diharapkan mau duduk bareng untuk mencari solusi, dengan harapan kemacetan dapat diatasi sehingga memberikan kebaikan untuk masyarakat di wilayah Kapuk kisusnya dan masyarakat pengguna pada umumnya,” tambahnya.

Baca juga :  Banyaknya Got Tanpa Tutup di Jalan Kapuk Raya membahayakan Pengendara Utamanya Saat Banjir

Jono (43) seorang pengendara sepeda motor yang melintas mengatakan kemacetan di Kapuk memang membuatnya menjadi lambat untuk menuju tempat kerjanya di wilayah Bandengan.

“Untuk menghinadar kemacetan dirinya harus berangkat pukul 6 pagi agar tidak telat sampai ketempat kerja di Bandengan padahal kalo gak macet paling setengah jam sampe,” ucap Jono

Berita Terkait

Sebanyak 742 Anggota Terpilih KPPS Kelurahan Palmerah Dilantik Tahun 2024
Yuli Muji Lestari Terpilih Aklamasi Jadi Ketua RT 04 RW 07 Duri Kepa
Heboh! Nama Zulkarnaen Apriliantony Mencuat di Kasus Judol Komdigi
Ungkap Kasus Selama Bulan Oktober 2024, Polres Jakbar Amankan 40 Tersangka Narkoba dalam 30 Kasus
Pembangunan Jaya Ancol Raih Penghargaan CSA Awards 2024
Tingkatkan Profesionalisme, Penyidik Polda Metro Jaya Ikuti Sertifikasi
Warga Tanah Abang Deklarasi Dukung Ridwan Kamil
1.904 Personel Gabungan Dikerahkan Kawal Aksi Reuni 411 Hari Ini

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 12:12 WIB

Sebanyak 742 Anggota Terpilih KPPS Kelurahan Palmerah Dilantik Tahun 2024

Rabu, 6 November 2024 - 23:38 WIB

Yuli Muji Lestari Terpilih Aklamasi Jadi Ketua RT 04 RW 07 Duri Kepa

Selasa, 5 November 2024 - 15:14 WIB

Heboh! Nama Zulkarnaen Apriliantony Mencuat di Kasus Judol Komdigi

Selasa, 5 November 2024 - 11:43 WIB

Ungkap Kasus Selama Bulan Oktober 2024, Polres Jakbar Amankan 40 Tersangka Narkoba dalam 30 Kasus

Senin, 4 November 2024 - 21:50 WIB

Pembangunan Jaya Ancol Raih Penghargaan CSA Awards 2024

Berita Terbaru

Nasional

Indomilk Meluncurkan Kemasan Terbaru Edisi Timnas

Kamis, 7 Nov 2024 - 17:35 WIB

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca