JAKARTA, IFAKTA.CO – Terkait kemacetan di wilayah kelurahan Kapuk warga masyarakat terus mengeluhkan tidak ada solusi maupun aksi dari pemerintah wilayah Kapuk, Lurah khususnya selaku pemegang wewenang. Ahmad Subhan selama ini coba dikonfirmasi terkait hal tersebut belum memberikan jawaban terkait hal tersebut.
Sukma selaku Dewan Pimpinan Kota Lembaga Bantuan Hukum Cinta Lingkungan dan Pencari Keadilan Jakarta Barat (LBH -CLPK), mengatakan harus ada realisasi berupa solusi dan aksi dari pemilik wewenang untuk bisa menanggulangi kemacetan yang sudah lama ini terjadi.
“Harapan saya di persimpangan arah ke Pantai Indah Kapuk supaya bisa di atur dengan baik, jangan sampai terjadi kemacetan parah khususnya di pagi hari,” ucap Sukma (9/5/24).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Sukma, Lurah kapuk selama ini belum ada aksi, dan selama ini hanya mengandalkan pak Ogah yang mengatur di persimpangan yang krusial tersebut.
“Lurah kapuk yang selama ini saya lihat belum ada gerakan dari Lurah Kapuk dan hanya mengandalkan beberapa orang pak Ogah,” tambah Sukma.
Menurut Sukma perlu sebuah aturan jelas, agar dapat mengurangi kemacetan di jembatan kapuk yang bisa berimbas di sepanjang jalan Kapuk Raya.
Masyarakat berharap di jalan raya kapuk khususnya di Jembatan Kapuk perlu di atur lebih baik dan perlu ada koordinasi pihak terkait seperti Dihub, satpol PP, dan dibantu masyarakat. Keberadaan pak Ogah masyarakat mengatakan memang membatu mengurai kemacetan.
“Namun pak Ogah lebih mendahului kendaraan yang memberikan rupiah,” ucap warga yang tak mau disebutkan namanya.