Buku Karya Irjen Dedi Prasetyo Diserahkan ke Para Dubes, Ini Tujuannya

- Jurnalis

Kamis, 1 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA ifakta.co- Buku berjudul Radikalisme Terorisme dan Deradikalisasi di Indonesia, yang merupakan karya dari As SDM Polri Irjen Dedi Prasetyo diserahkan ke beberapa Duta Besar (Dubes).

Buku itu diserahkan oleh Anggota Kompolnas RI H. Mohammad Dawam, sekaligus dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke beberapa negara dalam rangka memastikan pelaksanaan Pemilu untuk WNI di luar negeri berjalan aman dan lancar.

Sebagaimana dalam buku itu, Dawam menjelaskan, karya itu diserahkan ke pada para Dubes untuk membawa pesan damai demi mencegah paham terorisme.

“Sebagai pesan damai melalui para Diplomat bahwa pencegahan dan penanggulangan tindak pidana terorisme, radikalisme dan deradikalisasi salah satunya adalah dengan internalisasi dan implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” kata Dawam saat dikonfirmasi, Kamis, 1 Februari 2024.

Lebih dalam, Dawam menekankan, penerapan nilai-nilai Pancasila merupakan ujung tombak untuk mencegah berkembangnya paham serta aksi dari terorisme maupun radikalisme.

“Pancasila sebagai suplemen mencegah tindakan radikalisme ekstrem di Indonesia yang juga atas rekomendasi beberapa Profesor dalam Bedah Buku di PTIK Jakarta, konsep Pancasila perlu diekplorasi ke seluruh dunia,” ucap Dawam.

Baca juga :  Beri Kontribusi Nyata Misi Perdamaian, UNMISS Beri Penghargaan Personel Polri

Adapun buku itu diantaranya diserahkan ke Wakil Duta Besar RI untuk Belanda. Duta Besar RI untuk Jerman. Atase Kepolisan Den Haag.

Irjen Dedi Prasetyo sebelumnya mengungkapkan bahwa, buku tersebut mengabadikan kerja keras Polri dan pihak-pihak terkait dalam menangani terorisme.

“Buku ini mengabadikan kerja keras Polri dan pihak-pihak terkait dalam menangani terorisme, mengupas tentang terorisme dan soft deradikalisasi untuk memperkaya pemahaman pembaca,” ujar Dedi.

Baca juga :  Beri Kontribusi Nyata Misi Perdamaian, UNMISS Beri Penghargaan Personel Polri

Menurutnya, dibutuhkan intervensi untuk mencegah perkembangan paham radikalisme. Sebab, Indonesia merupakan negara yang memiliki heterogenitas tinggi adanya intoleransi yang dapat melahirkan paham radikal dan dapat berujung pada aksi terorisme.

Salah satu bentuk intervensi yang dapat dilakukan, jelas As SDM, adalah pencegahan melalui pengembangan kearifan lokal yang kontra ideologi radikalisme dan terorisme.

“Untuk merealisasikan hal ini, dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat,” tutur mantan Kadiv Humas Polri tersebut.

(MAY)

Berita Terkait

Pj. Wali Kota Bekasi Luncurkan Ekspor Perdana Produk IKM ke Jepang Dan New Zealand
Sertifikat Teknik Castrol Honda LCR MotoGP™ Diberikan Untuk Pelajar SMK Terbaik Di MotoGP Mandalika
Rekor empat Gol Cole Palmer bawa Chelsea Hajar Brighton 4-2
Produk Cungko Bombardir Pasar Otomotif. Volks Wagen Terancam Gulung Tikar.
ASICS Dukung Perempuan Indonesia Taklukan Sydney Marathon 2024
Danpomdam IX/Udayana Pimpin Apel Gelar Pasukan Satgas Lakir Pengamanan KTT Indonesia-Afrika Forum 2024
Sirkuit Internasional PETRONAS Sepang (PETRONAS SIC) Gelar Tour Peluncuran Race HUT-25 di Mariot
Dua Anggota Polri Harumkan Indonesia Lewat Timnas U-23

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 16:31 WIB

Pj. Wali Kota Bekasi Luncurkan Ekspor Perdana Produk IKM ke Jepang Dan New Zealand

Kamis, 3 Oktober 2024 - 21:51 WIB

Sertifikat Teknik Castrol Honda LCR MotoGP™ Diberikan Untuk Pelajar SMK Terbaik Di MotoGP Mandalika

Minggu, 29 September 2024 - 19:38 WIB

Rekor empat Gol Cole Palmer bawa Chelsea Hajar Brighton 4-2

Minggu, 29 September 2024 - 06:09 WIB

Produk Cungko Bombardir Pasar Otomotif. Volks Wagen Terancam Gulung Tikar.

Jumat, 20 September 2024 - 04:47 WIB

ASICS Dukung Perempuan Indonesia Taklukan Sydney Marathon 2024

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca