“Kedepan kami akan terus melaksanakan program ini hingga mencapai target maksimal, karena dengan adanya sosialisasi yang telah kami laksanakan baik di sekolah, lingkungan maupun di instansi lain telah berdampak sangat signifikan terhadap penurunan kejadian kebakaran yang ada di wilayah Nganjuk,” tuturnya.
Bambang membeberkan jika kegiatan saat itu terbagi menjadi 4 sesi. “Sesi pertama yaitu pengenalan alat dan cara penangkapan hewan reptil seperti ular,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di sesi kedua sosialisasi pencegahan kebakaran di lingkungan dan juga cara penanganan kebakaran pada gas elpiji.
“Dalam hal penanganan gas elpiji para wali murid KB/TK sengaja kami libatkan, agar dapat mengantisipasi apabila di rumah mereka mengalami kebocoran gas ataupun kebakaran pada gas elpiji,” tandas Bambang.
Pada sesi tiga, anak – anak satu persatu diajarkan dan di pandu untuk menjinakkan api yang sedang berkobar secara tradisional dengan menggunakan kain / goni basah.
Dan di sesi empat diadakan giat mandi bersama dimana anak – anak di guyur dengan air yang disemprotkan dari atas mobil pemadam kebakaran.Nampak keceriaan dan kegembiraan dari peserta didik, mereka asyik bermain air dari hujan buatan yang dibuat petugas Damkar.
Dikesempatan itu Bambang menghimbau pada masyarakat Nganjuk untuk waspada terhadap hal – hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran baik kebakaran di lingkungan, gedung, kendaraan bermotor maupun tempat pembuangan sampah.
“Dari data kami alhamdulilah berkat sosialisasi jumlah kebakaran telah menurun jika dibanding dengan tahun sebelumnya, ada 12 kejadian kebakaran kandang sapi dan 8 kebakaran bambu dalam kurun waktu 1 tahun terakhir ini,” paparnya.
“Kami berharap semoga masyarakat Nganjuk aman , nyaman, tentram dan terhindar dari bahaya kebakaran baik di lingkungan maupun di MKKG- nya,” urainya.
Sementara itu mewakili lembaga TK/KB yang hadir, Kepala Sekolah TK Pertiwi Indonesia Semare Berbek, Nunung Farida S.Pd.AUD mengatakan sangat puas dengan sambutan yang diberikan oleh Dinas Damkar kapada semua peserta sosialisasi.
“Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada Dinas Damkar atas terselenggaranya giat Outing Class simulasi tanggap darurat kebakaran yang telah berjalan dengan aman dan lancar,” tutur Nunung.
Dijelaskannya setelah mengikuti sosialisasi dari Damkar kini anak didiknya telah mengenal profesi petugas pemadam kebakaran serta semua alat – alat yang digunakan dalam melakukan pemadaman kebakaran.
“Kami sangat puas dengan sambutan dari Damkar yang luar biasa dan kunjungan kami bisa menambah wawasan anak didik kami tentang bagaimana bahaya api bilamana terjadi kebakaran dan anak anak juga diberi edukasi bagaimana penanganannya sejak dini jadi anak- anak tidak trauma bilamana menyaksikan kebakaran,” pungkasnya.
(MAYANG).