Hidup di Gang Sempit, Keluarga ini Terus Menjadi Peserta JKN-KIS Mandiri

- Jurnalis

Rabu, 8 Januari 2020 - 13:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, Jakarta – Maemunah (60) tinggal dalam gang kecil di wilayah Ancol Selatan, dirinya adalah ibu rumah tangga dengan tiga orang anak. Suaminya sehari-hari hanya bekerja sebagai pekerja lepasan yang tidak mempunyai penghasilan tetap. Namun hal itu tidak menghalangi niat Maemunah ketika itu untuk mendaftarkan keluarga sebagai peserta JKN-KIS yang membayar iuran setiap bulan, meskipun hanya kelas 3 (tiga).

“Dulu saya daftar jadi peserta JKN-KIS sebagai pegangan jaminan kesehatan untuk saya dan keluarga. Terlebih saat itu saya sedang hamil, saya daftar untuk jaga-jaga kalau nanti biaya persalinan saya besar dan saya tidak mempunyai uang. Saya bayar yang kelas 3, karena saat itu uangnya pas-pasan bayar sejumlah itu. Tetapi setiap bulan saya tidak pernah lupa untuk membayar, karena takut kalau tidak bisa digunakan saat sedang dibutuhkan,” ujar Maemunah beberapa hari lalu.

Maemunah mendaftar melalui kelurahan di wilayahnya, dan ketika itu Maemunah tidak mengetahui ada jenis kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang ditanggung iurannya oleh pemerintah. Beruntung ia rajin membayar iuran, sehingga pada saat Maemunah bersalin dia dijamin oleh BPJS Kesehatan sebagai peserta JKN-KIS.

Keadaan keuangan keluarganya memaksanya untuk beralih menjadi peserta PBI, Maemunah mendapatkan informasi dari tetangga untuk mengunjungi puskesmas terdekat untuk menjadi peserta PBI. Maemunah berusaha tetap menjadi peserta JKN-KIS meskipun tidak mampu untuk membayar iuran.

“Suami saya penghasilannya tidak tentu, pembayaran iurang BPJS Kesehatan sempat tersendat, tapi saya tak hilang akal, saya mencari informasi bagaimana saya bisa jadi peserta PBI yang dibiayai oleh pemerintah. Akhirnya saya dialihkan jadi PBI melalui puskesmas. Yang penting keluarga saya bisa dijamin biaya kesehatannya kalau sakit,” ungkap Maemunah.

Belum lama ini, anaknya sakit panas disertai buang-buang air besar tetapi berbentuk cair. Maemunah membawanya ke Puskesmas Sunter Agung I lalu dirujuk ke RS Hermina Podomoro untuk dirawat karena trombosit turun.

“Anak saya disuruh cek darah seluruh badan, ternyata dinyatakan sakit tipes oleh dokter, dirawat beberapa hari dan tidakada biaya yang dikeluarkan oleh saya. Alhamdulillah sekali saya bersyukur ada program ini,” tutup Maemunah. (My)



Baca juga :  Sudin Bina Marga Jakpus akan Revitalisasi Lima Trotoar di Wilayahnya

Berita Terkait

Perkuat GKSTTB, Kader PKK Harus Siap Jadi Agen Perubahan Bagi Lingkungan
Cemari Lingkungan, Aktivis Minta LH Tertibkan Penampungan Limbah Olie Bekas di Pangkalan Pasir 3 Cilincing
Cegah Paparan Terorisme, Eks Napiter Ken Setiawan Jadi Pembicara Diskusi Kewaspadaan Dini di Kesbangpol Jakbar
PWI Jaya Telah Resmi Melangsungkan OKK Angkatan 17 di Majalah Hidup
Tingkatan Minat Baca Anak Pemkot Jakpus Roadshow Bunda PAUD dan Bunda Literasi
Soal Wahana Hiburan di Lapangan Citra 5 Pegadungan, RW Kiki Pastikan Jaga Kondusifitas Wilayah
Menyambut HUT RI Ke- 79 RW 03 Palmerah Gelar Kompetisi Futsal Antar RT
Kasus Dugaan Penyerobotan dan Pemanfaatan Lahan City Park Masuk Tahap Penyidikan

Berita Terkait

Kamis, 25 Juli 2024 - 20:12 WIB

Kasdim 0510/Tigaraksa Hadiri Pemusnahan BB Kejari Kabupaten Tangerang

Kamis, 25 Juli 2024 - 15:52 WIB

Kejari Kabupaten Tangerang, Musnahkan Barang Bukti 86 Perkara Pidana Yang Telah Inkracht

Rabu, 24 Juli 2024 - 13:48 WIB

Dandim 0510/Tigaraksa Pantau Langsung Donor Darah: Jaga Stock Darah Untuk Masyarakat

Selasa, 23 Juli 2024 - 18:18 WIB

Gelar Pelatihan Video Kreatif, Benyamin: Wujudkan SDM Tangsel yang Unggul di Era Digital

Selasa, 23 Juli 2024 - 17:22 WIB

PT Karya Muda Indochem Group Gelar Santunan Anak Yatim Piatu

Selasa, 23 Juli 2024 - 17:02 WIB

Pj Bupati Apresiasi Kolaborasi Bapenda dengan IPPAT, Tingkatkan Perolehan PAD

Senin, 22 Juli 2024 - 00:21 WIB

Ulang Tahun Bisma, Cucu Pertama Sekjen Apdesi Kabupaten Tangerang Diisi Acara Tasyakuran

Senin, 22 Juli 2024 - 00:12 WIB

Proyek Siluman SPAL Diduga Dikerjakan Amburadul Tanpa Memikirkan Mutu dan Kualitasnya

Berita Terbaru

Kegiatan santunan anak yatim di SDN 01 Sidoko Gunung Kaler (Poto: ifakta.co/sibti)

Pendidikan

Peduli Sesama, SDN 01 Sidoko Gunung Kaler Santuni Yatim

Jumat, 26 Jul 2024 - 13:13 WIB

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca