Anggota Satpam: Program JKN-KIS Bantu Stabilkan Perekonomian Keluarga Saya

- Jurnalis

Rabu, 8 Januari 2020 - 13:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, Jakarta – Saiman Huri (47)seorang petugas keamanan merasa terlindungi dan tak khawatir semenjak adanya Program JKN-KIS.

Ia dan keluarga sudah menjadi peserta JKN-KIS sejak awal BPJS Kesehatan ada. Dahulu, sebelum menjadi peserta dari tempat kerjanya yang sekarang, ia terdaftar sebagai peserta PBPU kelas 2.

“Saya mendaftarkan diri dan keluarga sejak awal program ini ada, banyak orang sekitar yang membicarakannya. Awalnya saya ada keraguan dan rasa curiga. Apa iya dengan bayar sejumlah uang yang masih terjangkau bisa menjamin seluruh biaya kesehatan jika kita sakit. Rasanya ragu aja gitu ada program pemerintah yang sedemikian luar biasa,” ungkap pria yang akrab disapa Saiman, beberapa hari lalu.

Keraguan Saiman akhirnya terjawab, ketika istrinya mengandung anak ketiga, ia menganjurkan istrinya untuk kontrol ke Puskesmas sebagai peserta JKN-KIS.

Selama kontrol didokter tersebut, istrinya disebutkan akan melahirkan secara normal. Tapi karena keadaan darurat akhirnya istrinya harus melahirkan secara sesar.

“Saat malam itu kami pergi keluar rumah, istri saya mengeluh kesakitan, air ketubannya sudah merembes kemana-mana, dalam keadaan panik dan takut saya membawanya ke RSCM. Meskipun Faskesnya seharusnya bukan disana, tetapi kami diterima dan ditangani dengan cepat tanpa drama tolak menolak. Ketika saya mengurus administrasi kepulangan, Alhamdulillah di kwitansi jumlah yang harus dibayarkan tertulis nol. Keraguan saya terjawab, ternyata memang Program JKN-KIS tidak sekedar omongan saja, tapi fakta,” cerita Saiman.

Anak keempat Saiman pun biaya persalinannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan di RS Islam Sukapura. Tetapi saat itu istrinya memang sudah diinformasikan akan melahirkan secara sesar karena riwayat persalinan sebelumnya. Kali ini ia sudah merasa aman dan tenang karena sudah mempunyai pengalaman sebelumnya menggunakan KIS. Sehingga ia tidak khawatir sedikitpun masalah biaya.

“Tidak ada ruginya jadi peserta JKN-KIS, apalagi sekarang iuran saya juga ditanggung oleh tempat kerja. Saya hanya mengingatkan kepada masyarakat segeralah daftar. Sakit adalah hal tidak terduga, tidak ada rencana. Selain bisa dapat menstabilkan perekonomian karena tidak keluar biaya kesehatan, kita juga mendapat pahala karena ikut gotong royong membantu sesama karena bayar iuran yang tidak seberapa,” tutup Saiman. (My)

Berita Terkait

Kapolri Resmikan Desk Ketenagakerjaan Demi Beri Perlindungan Kaum Buruh
Sinergi TNI Polri lakukan monitoring pemberian Makanan Bergizi Gratis
PT Pembangunan Jaya Ancol Raih Padmamitra Award DKI Jakarta 2024 untuk Program Sekolah Rakyat Ancol
Kapolres Metro Jakarta Timur Resmi Buka Kejuaraan Pencak Silat Open 2025
Pembinaan lahan pekarangan ketahanan pangan, Bhabinkamtibmas serahkan bibit tanaman ke Poktan
Terbakarnya Gedung Glodok Plaza Sempat Mencekam, Begini Kesaksian Warga yang Rasakan Dampaknya
Menpar: Menjaga Citra Pariwisata Indonesia, Menolak Semua Tindakan Negatif
Cooling system ke masyarakat, Bhabinkamtibmas sambang ke Warga

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:51 WIB

Kapolri Resmikan Desk Ketenagakerjaan Demi Beri Perlindungan Kaum Buruh

Senin, 20 Januari 2025 - 15:50 WIB

Sinergi TNI Polri lakukan monitoring pemberian Makanan Bergizi Gratis

Kamis, 16 Januari 2025 - 17:07 WIB

PT Pembangunan Jaya Ancol Raih Padmamitra Award DKI Jakarta 2024 untuk Program Sekolah Rakyat Ancol

Kamis, 16 Januari 2025 - 16:19 WIB

Kapolres Metro Jakarta Timur Resmi Buka Kejuaraan Pencak Silat Open 2025

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:49 WIB

Pembinaan lahan pekarangan ketahanan pangan, Bhabinkamtibmas serahkan bibit tanaman ke Poktan

Berita Terbaru