iFakta.co Jakarta – Ratusan rumah warga kampung Gaga RT 007 RW 03 Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dilanda kebanjiran akibat hujan deras yang turun sepanjang siang hingga sore.
Banjir itu menurut warga disebabkan akibat pembangunan proyek perumahan Citra Garden Puri yang tengah dilakukan pembangunannya.
Sebagai bentuk protes, ratusan wanita warga yang didominasi di lokasi tersebut menggelar demo, memprotes proyek yang diduga bermasalah dengan dampak lingkungan (amdal) tersebut.
Ketua RT 007 Kampung Gaga Saojih membenarkan kalau warganya melakukan demo ke proyek pembangunan perumahan Citra Garden Puri dikarenakan rumahnya kebanjiran.
“Ada ratusan rumah kebanjiran, dan baru kali ini di kampung Gaga kebanjiran. Dari zaman dulu kita ngga pernah mengalami banjir,” kata Saojih.
Sebelumnya, Saojih sudah pernah memperingatkan pihak pelaksana pembangunan perumahan Citra IX agar segera membuatkan saluran air. Namun selalu diabaikan. Bahkan dirinya sudah menyampaikan ke Lurah Semanan.
“Dari awal sudah kita sampaikan ke pihak Citra agar dibuatkan saluran air, ke Lurah juga sudah pernah saya sampaikan, agar diprioritaskan,” ujarnya.
Sementara itu, Aktivis Lingkungan Hidup, Darsuli, SH berkomentar pedas menanggapi hal itu. Menurutnya, kebobrokan pejabat wilayah bermental duit menjadi faktor kesengsaraan rakyat kecil.
“Ini gara-gara pejabat yang mental korup. Saya menduga kuat, oknum pejabat wilayah mulai dari RW, Lurah, Camat, terlibat dengan musibah ini. Bagaimana tidak, mereka tidak mungkin tidak memgetahui dampak lingkungan proyek perumahan itu ke masyarakat nantinya.
Tetapi mereka semua bungkam karena diduga sudah memerima upeti dari pihak pemgembang,” ujar Darsuli kepada wartawan di kantornya di bilangan Jakata Barat, Selasa (17/12) malam.
Darsuli menambahkan, dari kabar yang beredar ada pengkondisian uang ratusan juta rupiah kepada oknum pejabat-pejabat wilayah Kelurahan Semanan dan Kecamatan Kalideres guna memuluskan proyek pembangunan yang jelas-jelas nantinya akan berdampak buruk terhadap warga sekitar, khususnya banjir.
“Tentang pengkondisian itu saya sudah dengar, tetapi saya tidak bisa menuduh. Segera kami akan bersurat dengan data dan bukti-bukti yang ada kepada institusi-institusi tindak pidana korupsi biar diusut tuntas,” tutup Darsuli. (Amr)