BKSAP: Indonesia Berkomitmen Tinggi Selesaikan Isu Lingkungan

- Jurnalis

Rabu, 3 November 2021 - 18:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Achmad Hafisz Tohir mengatakan, saat ini umat manusia sedang menuju ke suatu era, dimana Bumi yang ditempati selama ini sudah menua. Hal tersebut dapat disaksikan dari banyaknya ekosistem yang rusak, salah satunya diakibatkan pengaruh gas emisi yang meningkat.

“Artinya apa, umat manusia di bumi mengalami ancaman serius terhadap menipisnya ozon dan juga global climate change yang terjadi. Apalagi kalau kita kaitkan dengan naiknya air laut dan mencairnya es di Kutub Utara dan Selatan yang menyebabkan meningkatnya volume air laut, daratan menyempit, laut melebar dan ini merupakan ekses daripada kerusakan lingkungan sebagai efek dari rumah kaca,” urai Hafisz di Tangerang, Banten, Selasa (2/11/2021).

Baca juga :  Tingkatkan Kualitas SDM, PA3KN DPR Gelar Workshop Penulisan Policy Brief

Sebagai bangsa yang berdaulat dan mempunyai tanggung jawab terhadap ketertiban dunia, Hafisz menegaskan, Bangsa Indonesia ikut serta dan aktif di dalam program perbaikan iklim ini. Hal tersebut tercermin dari Pidato Presiden Joko Widodo pada KTT Pemimpin Dunia COP26 di Glasgow yang dihadiri 121 kepala negara dan kepala pemerintahan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Presiden menyampaikan dalam pidatonya di Glasgow kemarin bahwa Indonesia mempunyai komitmen yang tinggi. Bahkan kita mengambil tenggat waktu yang sangat ekstrim sampai dengan 2030 kita sudah akan siap (mengurangi gas emisi). Artinya apa? Ada lompatan besar yang harus kita lakukan di situ,” terang Hafisz.

Baca juga :  Tingkatkan Kualitas SDM, PA3KN DPR Gelar Workshop Penulisan Policy Brief

Sebagai Anggota DPR RI yang bertugas di Komisi XI, Hafisz menjelaskan, untuk melakukan lompatan besar tersebut diperlukan inivestasi atau biaya yang sangat besar.

“Tadi kita lihat, perlu Rp77.000 triliun hingga tahun 2045. Itu artinya 33.3 persen dari GDP per tahun investasi yang harus kita siapkan dalam rangka untuk ikut serta menyelesaikan permasalahan iklim dunia ini,” tutur politisi Fraksi PAN itu.

Ia menyampaikan, perlu ada insentif dari negara maju kepada negara seperti Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar, ditambah Indonesia bersama Brazil adalah pemilik setengah dari paru-paru dunia.

Baca juga :  Tingkatkan Kualitas SDM, PA3KN DPR Gelar Workshop Penulisan Policy Brief

“Tidak terlalu muluk kalau kita mengatakan oke kita ikut tapi kami tolong dibantu, didorong, dan dikawal dalam melakukan transformasi ini,” kilahnya.

Dirinya berharap, pemerintah berhasil meyakinkan dunia bahwa Indonesia ikut bertanggungjawab dalam pemulihan iklim. Negara lain perlu mengetahui bahwasanya Indonesia support untuk membangun infrastruktur hijau sekaligus menyelesaikan permasalahan lingkungan.

“Sebagai bangsa yang besar dan memiliki paru-paru dunia, wajar jika kita diberikan rasa keadilan untuk sama-sama menyelesaikan masalah lingkungan. Agar pembangunan infrastruktur hijau berjalan baik, tentu memerlukan dukungan-dukungan negara-negara yang telah lebih dulu maju dalam hal teknologi dan lingkungannya. Kami akan memperjuangkan di Glasgow dalam parlemen di COP26,” pungkasnya.

(My)

Berita Terkait

Sambutan Dewan Kehormatan Kwarran Gunung Kaler Edi Cahyadinata
Bidpropam Polda Banten Tinjau SPKT dan Satpas Polresta Tangerang, Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat
Babinsa Serda Engkus Tampil di Garis Depan Edukasi Gizi & Cegah Stunting
Pabrik GAC Resmi Beroperasi, Klaim Mampu Produksi Tiga Unit Mobil Per Jam
Antara Kenyataan dan Ketidakberdayaan, Kampung Bahari Jadi Primadona
Honda HR-V Hybrid Resmi Rilis di Indonesia, Dibanderol Rp 449 Juta
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia Tenggelam di Sawah Bekas Galian di Kresek, Kabupaten Tangerang
Resmi Diluncurkan, Begini Spesifikasi Lengkap All New Honda Accord RS Hybrid
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:48 WIB

Sambutan Dewan Kehormatan Kwarran Gunung Kaler Edi Cahyadinata

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:07 WIB

Bidpropam Polda Banten Tinjau SPKT dan Satpas Polresta Tangerang, Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:57 WIB

Babinsa Serda Engkus Tampil di Garis Depan Edukasi Gizi & Cegah Stunting

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:30 WIB

Pabrik GAC Resmi Beroperasi, Klaim Mampu Produksi Tiga Unit Mobil Per Jam

Selasa, 10 Juni 2025 - 15:54 WIB

Antara Kenyataan dan Ketidakberdayaan, Kampung Bahari Jadi Primadona

Berita Terbaru

gedung J.P. Morgan (foto:istimewa)

Internasional

J.P. Morgan Tambah Fitur Baru untuk Investasi Pendapatan Tetap

Jumat, 20 Jun 2025 - 21:48 WIB