Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarmed 6/3 Kostrad Berhasil Gagalkan Percobaan Penyelundupan Miras.

- Jurnalis

Jumat, 2 April 2021 - 15:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, NTT – Personil Pos Oepoli Sungai Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarmed 6/3 Kostrad dibawah pimpinan Serda Govi Dian Nevada telah telah berhasil menggagalkan percobaan penyelundupan miras berjenis Sopie sejumlah kurang lebih 100 Liter dengan menggunakan 4 buah jerigen ukuran 25 Liter yang diduga secara sengaja ditimbun oleh orang tidak dikenal sekitar daerah perbatasan RI-RDTL Sektor Barat, Kamis (1/04/2021).

Sejumlah 6 orang personel Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat melaksanakan kegiatan patroli patok pamtas negara di sekitaran Desa Taloi, Kecamatan Ampoang Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.

Dalam pelaksanaan patroli patok salah satu personel Pos Oepoli Sungai a.n. Prada Indra S. Margan menemukan benda mencurigakan yang ditimbun oleh ranting pohon.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian Serda Govi Dian Nevada memberikan perintah kepada Prada Indra S. Margan untuk memeriksanya dengan lebih teliti, setelah di lakukan pemeriksaan ternyata ditemukan 4 buah jerigen masing-masing berukuran 25 Liter berisi minuman keras sejenis Sopie yang diduga akan diselundupkan orang tidak dikenal.

Selanjutnya temuan tersebut dibawa untuk diamankan sebagai barang bukti guna dilaporkan kepada Komandan Pos Oepoli Sungai a.n. Sertu Espeni untuk dilaporkan secara berjenjang kepada Komando atas.

Sementara itu ditempat terpisah Pasi Intel Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Lettu Arm Husein berpendapat bahwa,
“Ditemukannya kegiatan penyelundupan ilegal diwilayah perbatas RI-RDTL Sektor Barat merupakan bukti bahwa masih minimnya pemahaman hukum tentang akibat dari tindak pidana penyelundupan lintas negara, sehingga diperlukan penyuluhan hukum terkait hal tersebut guna memberikan pemahaman dan kesadaran hukum” ujarnya.

Sampai saat ini terduga pelaku masih belum ditemukan, kuat dugaan terjadinya kegiatan penyelundupan ini disebabkan oleh adanya kesenjangan nilai mata uang RI dan RDTL sehingga masyarakat yang tinggal di daerah tersebut nekat melakukan penyelundupan barang secara ilegal.

( Red /PensatgasArm6)

Berita Terkait

AS Pertimbangkan Vaksinasi Unggas Massal untuk Lawan Flu Burung
Sambutan Dewan Kehormatan Kwarran Gunung Kaler Edi Cahyadinata
Bidpropam Polda Banten Tinjau SPKT dan Satpas Polresta Tangerang, Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat
Babinsa Serda Engkus Tampil di Garis Depan Edukasi Gizi & Cegah Stunting
Pabrik GAC Resmi Beroperasi, Klaim Mampu Produksi Tiga Unit Mobil Per Jam
Antara Kenyataan dan Ketidakberdayaan, Kampung Bahari Jadi Primadona
Honda HR-V Hybrid Resmi Rilis di Indonesia, Dibanderol Rp 449 Juta
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia Tenggelam di Sawah Bekas Galian di Kresek, Kabupaten Tangerang

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:48 WIB

Sambutan Dewan Kehormatan Kwarran Gunung Kaler Edi Cahyadinata

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:07 WIB

Bidpropam Polda Banten Tinjau SPKT dan Satpas Polresta Tangerang, Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:57 WIB

Babinsa Serda Engkus Tampil di Garis Depan Edukasi Gizi & Cegah Stunting

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:30 WIB

Pabrik GAC Resmi Beroperasi, Klaim Mampu Produksi Tiga Unit Mobil Per Jam

Selasa, 10 Juni 2025 - 15:54 WIB

Antara Kenyataan dan Ketidakberdayaan, Kampung Bahari Jadi Primadona

Berita Terbaru