Sektor Otomotif di Bursa Saham 2035 : Antara Inovasi, Geopolitik, dan Transformasi Energi

- Jurnalis

Senin, 23 Juni 2025 - 14:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Ifakta – Tahun 2025 menjadi periode penting bagi sektor otomotif global di pasar saham, dengan dinamika yang sangat dipengaruhi oleh inovasi teknologi, perubahan kebijakan energi, serta ketegangan geopolitik. Saham-saham otomotif menunjukkan pergerakan yang beragam, tergantung pada eksposur regional, strategi elektrifikasi, dan ketahanan rantai pasok masing-masing perusahaan.

Pergeseran besar menuju kendaraan listrik (EV) terus mendorong valuasi perusahaan seperti Tesla (NASDAQ:TSLA), BYD, hingga produsen otomotif tradisional seperti General Motors dan Volkswagen yang mempercepat transisi mereka ke portofolio ramah lingkungan. Di Asia, saham Hyundai dan Toyota juga mencatat penguatan karena ekspansi lini EV dan kemitraan teknologi baterai.

Baca juga :  Industri Otomotif Nasional Terancam Rugi US$500 Juta Akibat Perang Iran-Israel

Meskipun permintaan EV terus meningkat, banyak perusahaan menghadapi tekanan biaya akibat kelangkaan bahan baku utama seperti litium dan kobalt. Saham perusahaan otomotif yang belum mengamankan rantai pasok jangka panjang cenderung mengalami volatilitas. Di Eropa, Renault dan Stellantis mengalami tekanan akibat regulasi lingkungan yang semakin ketat dan biaya kepatuhan yang meningkat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perang dagang dan konflik geopolitik, terutama di Timur Tengah dan ketegangan AS-Tiongkok, menimbulkan ketidakpastian terhadap produksi global dan distribusi komponen otomotif. Perusahaan dengan ketergantungan tinggi pada pasar Tiongkok atau ekspor global, seperti BMW dan Honda, mengalami tekanan di bursa.

Baca juga :  Investor Makin Lirik Saham Jepang, Analis BofA: Alternatif Diversifikasi dari Pasar AS

Di Indonesia, saham sektor otomotif seperti PT Astra International Tbk (ASII) mendapat dukungan dari pertumbuhan penjualan kendaraan domestik serta insentif kendaraan listrik dari pemerintah. Namun, pelaku pasar tetap waspada terhadap potensi dampak fluktuasi nilai tukar dan kenaikan suku bunga domestik.

Tahun 2025 juga ditandai oleh gelombang kemitraan strategis dan merger di sektor otomotif. Aliansi produsen dengan perusahaan teknologi, khususnya dalam pengembangan sistem otonom dan baterai solid-state, menjadi katalis positif bagi saham yang terkait langsung dengan inovasi.

Baca juga :  Desain Bukan Hanya Tentang Visual - Identitas, Filosofis dan Keberanian Jadi Kunci untuk GMW ORA Tampil Berbeda

Sektor otomotif di bursa saham pada tahun 2025 berada di titik kritis antara peluang pertumbuhan dari transisi energi dan tantangan struktural dari geopolitik serta disrupsi teknologi. Investor yang ingin masuk ke sektor ini perlu mencermati portofolio inovasi, eksposur pasar, dan posisi rantai pasok dari masing-masing emiten otomotif.

(FA)

Berita Terkait

Desain Bukan Hanya Tentang Visual – Identitas, Filosofis dan Keberanian Jadi Kunci untuk GMW ORA Tampil Berbeda
Toyota Naikkan Harga Kendaraan di AS Mulai Juli, Rata-rata Tambahan $270
Industri Otomotif Nasional Terancam Rugi US$500 Juta Akibat Perang Iran-Israel
Proyeksi Pasar Otomotif Domestik Sepanjang 2025
Mazda EZ-60 Curi Perhatian Pencinta Otomotif Tanah Air
Proyeksi Pasar Otomotif Domestik Sepanjang 2025
Resmi Diluncurkan, Begini Spesifikasi Lengkap All New Honda Accord RS Hybrid
Marc Marquez Catat Waktu Tercepat di Sesi Latihan Sirkuit Aragon

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 14:40 WIB

Sektor Otomotif di Bursa Saham 2035 : Antara Inovasi, Geopolitik, dan Transformasi Energi

Minggu, 22 Juni 2025 - 15:27 WIB

Desain Bukan Hanya Tentang Visual – Identitas, Filosofis dan Keberanian Jadi Kunci untuk GMW ORA Tampil Berbeda

Minggu, 22 Juni 2025 - 07:31 WIB

Toyota Naikkan Harga Kendaraan di AS Mulai Juli, Rata-rata Tambahan $270

Sabtu, 21 Juni 2025 - 13:08 WIB

Industri Otomotif Nasional Terancam Rugi US$500 Juta Akibat Perang Iran-Israel

Rabu, 11 Juni 2025 - 00:07 WIB

Proyeksi Pasar Otomotif Domestik Sepanjang 2025

Berita Terbaru