JAKARTA, ifakta.co – Sebanyak empat unit toko onderdil (sparepart) kendaraan roda dua bernama Hoy Motor di Jl. Cabe Rawit Raya No. 9, Bojong Indah, Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat diduga menjual onderdil asli tapi palsu (Aspal).
Toko yang setiap harinya selalu ramai dipadati pembeli itu diduga menjual onderdil kendaraan roda dua dengan harga jauh lebih murah dari harga merek aslinya. Sehingga toko tersebut sangat diminati konsumen, baik melalui pembelian langsung maupun pembelian secara online.
Dari informasi masyarakat di sekitar toko, bahwa konsumen (pembeli) toko itu kebanyakan adalah pemilik bengkel di kawasan Cengkareng, Kembangan, Kebon Jeruk, Kalideres dan sekitarnya. Selain harganya jauh lebih murah, menurut sumber itu, barang yang dijual di toko tersebut hampir serupa dengan barang merek aslinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini mah yang belanja rata-rata orang bengkel bang, ya kalau di Jakarta Barat toko ini orang-orang bengkel sudah pada tahu,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya kepada media, Sabtu (8/5/2024).
Menurut sumber itu, toko onderdil tersebut sudah berdagang bertahun-tahun di lokasi. Dari yang awalnya hanya satu toko sekarang sudah ada empat toko di dekat toko sebelumnya.
“Tadinya mah cuma kecil tokonya, sekarang udah ada empat. Dan setiap beberapa hari sekali ada oknum aparat yang datang ke toko itu. Ngga tau ngapain,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Badan Investigasi Independent Peneliti Kekayaan Pejabat dan Pengusaha Republik Indonesia (LSM-BIIPKPPRI), Darsuli, SH., MH. menyayangkan sikap aparat penegak hukum di wilayah setempat yang tidak ada ketegasan terhadap pelaku usaha yang memperdagangkan produk diduga palsu yang merugikan masyarakat.
“Kalau kaitannya dengan sepeda motor, pastinya bersentuhan langsung dengan masyarakat kalangan bawah. Kenapa aparat setempat seperti Polsek Cengkareng dan Polres Metro Jakarta Barat tidak mengambil tindakan tegas?” ujar Darsuli saat dikonfiormasi di kantornya, Senin (10/5/2024).
Untuk itu, Darsuli menegaskan akan menindaklanjuti laporan masyarakat ini ke tingkat pusat perihal temuan tersebut.
“Dari data dan fakta ini kami segera akan tindaklanjuti ke Kementerian Perdagangan, YLKI, dan Mabes Polri,” singkat Darsuli yang juga aktivis muda dan advokat itu.
(rno/my)