Kasus Baru Virus MERS Ditemukan di Arab Saudi, Warga Diminta Waspada

- Jurnalis

Kamis, 5 Juni 2025 - 22:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi ahli media (foto : Istimewa)

Ilustrasi ahli media (foto : Istimewa)

IFAKTA.CO | Arab Saudi kembali mencatat temuan kasus baru virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS), sebuah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona jenis MERS-CoV. Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan bahwa kasus terbaru ditemukan pada seorang warga di wilayah tengah negara tersebut. Pasien diketahui mengalami gejala berat dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

MERS pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada tahun 2012 dan telah menimbulkan kekhawatiran global karena tingkat kematiannya yang tinggi, yaitu sekitar 35% menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Penularan virus ini umumnya terjadi melalui kontak langsung dengan unta yang terinfeksi atau konsumsi produk hewan yang tidak dimasak dengan baik, meskipun penularan antarmanusia juga mungkin terjadi dalam kondisi tertentu, terutama di lingkungan rumah sakit.

Pemerintah Arab Saudi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya bagi yang tinggal di dekat peternakan unta atau bekerja di bidang kesehatan. Masyarakat diminta untuk selalu mencuci tangan, menghindari kontak langsung dengan hewan yang sakit, serta segera melapor ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti demam, batuk, dan sesak napas.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus MERS telah menurun secara signifikan berkat penguatan sistem deteksi dini dan penanganan medis. Namun, kasus baru ini menjadi pengingat bahwa virus MERS masih berpotensi menjadi ancaman, terutama menjelang musim haji, di mana jutaan jemaah dari berbagai negara akan berkumpul di Arab Saudi.

Otoritas kesehatan Arab Saudi kini tengah melakukan pelacakan kontak erat dan penyelidikan epidemiologi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Masyarakat internasional pun turut mengamati situasi ini dengan seksama sebagai bagian dari kewaspadaan terhadap potensi wabah penyakit menular.

Berita Terkait

Perang Pecah, Ledakan Hebat Guncang Tel Aviv dan Yerusalem
Presiden China Xi Jinping Serukan Penahanan Diri Usai Serangan Israel ke Iran
China Terapkan Bebas Visa Transit 10 Hari bagi Warga Negara Indonesia
100 Drone Iran Diluncurkan ke Israel, Ketegangan Kawasan Meningkat Tajam
Prabowo Subianto : Indo Defence 2025 Pusat Inovasi dan Kolaborasi Industri Pertahanan Global
Donald Trump Dijadwalkan Temui Presiden Xi Jinping, Bahas Hubungan AS-Tiongkok
Melongok Sejarah Masjid Sultan di Singapura
Diplomasi Budaya Sinema Indonesia di Cannes Film Festival 2025 : Pertemuan Strategis dan Promosi Kekayaan Intelektual Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 09:37 WIB

Presiden China Xi Jinping Serukan Penahanan Diri Usai Serangan Israel ke Iran

Jumat, 13 Juni 2025 - 22:48 WIB

China Terapkan Bebas Visa Transit 10 Hari bagi Warga Negara Indonesia

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:43 WIB

100 Drone Iran Diluncurkan ke Israel, Ketegangan Kawasan Meningkat Tajam

Kamis, 12 Juni 2025 - 12:31 WIB

Prabowo Subianto : Indo Defence 2025 Pusat Inovasi dan Kolaborasi Industri Pertahanan Global

Minggu, 8 Juni 2025 - 23:53 WIB

Donald Trump Dijadwalkan Temui Presiden Xi Jinping, Bahas Hubungan AS-Tiongkok

Berita Terbaru

Dilarange melintas (foto:istimewa)

Megapolitan

KLHK Tindak Tegas Dua Pabrik di Bekasi karena Cemari Lingkungan

Sabtu, 14 Jun 2025 - 19:29 WIB