NGANJUK ifakta.co – Kementerian Sosial Republik Indonesia ( Kemensos RI) melalui Sentra Terpadu Kartini Temanggung Djoko Trimartono bersama tim dan juga petugas Penyuluh Sosial Dinsos Budi Apriati, hari ini mengirimkan bantuan ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial) kepada Lansia terlantar di Nganjuk setelah sebelumnya memberi bantuan penanganan medis dengan merujuknya untuk menjalani perawatan kesehatan di RSUD Nganjuk pada Senin (15/1) lalu.
Bantuan non medis itu dikirim di kediaman Mbah Iksan (60) dengan menggunakan mobil pick up dan diterima kerabat dekat Mbah Iksan serta Perangkat Desa Semare pada Selasa (16 /1).
Djoko Trimartono menjelaskan jika bantuan ATENSI yang diberikan saat ini adalah peralatan rumah tangga sesuai dengan assessment yang diperlukan di kediaman kakek malang tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Peralatan rumah tangga yang kami bawakan diantaranya ; kursi roda, satu set springbed ukuran 140 x 200 m, dua meja, lemari pakaian, 1 stel baju atasan dan celana, sprei dan sarung bantal, bantal, guling, 2 sarung dan pakaian dalam,” urai Djoko Trimartono pada ifakta.co (16/1).
Sementara itu Djoko menjelaskan untuk rencana bantuan pemenuhan hidup layak atau penambahan nutrisi nanti akan diberikan pasca operasi.
“Untuk bantuan nutrisi akan kita suplay pada tahap berikutnya yakni pasca operasi dilakukan jadi menunggu pasien di bawa pulang,” ungkapnya.
Terkait dengan itu Sentra Terpadu Kartini Temanggung akan berkoordinasi dengan Dinas sosial bagian Pokja permakanan yang ada di Kabupaten Nganjuk.
“Jika nanti di setujui oleh Dinsos maka untuk pemenuhan nutrisinya akan di pengang oleh pokmas permakanan lansia, dimana nanti akan di berikan nasi kotak lengkap dengan buahnya seperti catering yang tiap harinya di jatah 2-3 kali sehari dan akan ada kurir yang siap mengantar sampai di rumah Mbah Iksan,” tegas Djoko Trimartono.
Djoko Trimartono juga berharap bantuan dari Kemensos tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan Mbah Iksan.
“Karena bantuan ini adalah “respon kasus” yang dipantau langsung dari Ibu Menteri dan telah menjadi atensi beliau maka dalam penggunaannya harus semaksimal mungkin untuk membantu aksebilitas Mbah Iksan setidaknya untuk mengurangi masalah yang ada sekarang dan mendukung kesembuhannya agar bisa bersosialisasi dengan masyarakat,” tandas Djoko Trimartono.
Sementara itu Wildan tim dari Sentra Terpadu Kartini Temanggung Kemensos RI menambahkan terkait kondisi kesehatan Mbah Iksan yang sudah terpantau mulai masuk di UGD RSUD Nganjuk kemarin.
“Hasil dari informasi bagian pelayanan RSUD Nganjuk kemarin adalah penanganan yang fokusnya pada penyembuhan kondisi secara umum, meliputi ; tekanan darah, gula, darah dan kondisi fisik lainnya,” ujar Wildan.
Menurut keterangan Wildan hasil foto torax Mbah Iksan ada pembengkakan jantung sehingga akan dilakukan koordinasi dengan dokter jantung, disamping itu ada riwayat hipertensi dan tekanan darah terakhir saat diperiksa adalah 170/100.
“Jika dalam 1-3 hari ini tidak ada komplikasi yang lain dan kondisinya sudah memungkinkan maka akan dilakukan koordinasi dengan dokter ortopedi, perlu disampaikan pula kemarin yang menangani adalah dokter penyakit dalam dr.Krisdarmanto,” pungkas Wildan.
Dikesempatan yang sama mewakili kerabat Mbah Iksan Sekretaris Desa Semare, Yoga mengucapkan terimakasih atas semua bantuan ATENSI Kemensos RI yang telah meng cover proses penyembuhan Mbah Iksan.
“Mewakili keluarga Mbah Iksan kami sampaikan terima kasih kepada Kemensos RI dan Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk yang telah memberi bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial untuk penyembuhan luka Mbah Iksan, kami terima bantuan non medis pada hari ini dan kami akan membantu untuk memaksimalkan penggunaanya bagi Mbah Iksan,” tandasnya.
(MAY).