Kalimantan, ifakta.co — Suku Dayak dikenal sebagai salah satu suku asli terbesar di Pulau Kalimantan. Mereka tersebar di berbagai wilayah, seperti Kalimantan Tengah, Barat, Timur, dan Utara. Kehidupan masyarakat Dayak sangat lekat dengan alam, spiritualitas, dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.
Rumah Betang, Simbol Kehidupan Kolektif
Rumah Betang menjadi ikon utama kebudayaan Dayak. Rumah panjang ini biasanya dibangun di atas tiang kayu yang tinggi untuk menghindari banjir dan serangan binatang buas. Satu rumah Betang bisa dihuni oleh banyak keluarga, mencerminkan nilai kebersamaan dan gotong royong.
Ritual Adat Penuh Makna
Upacara adat merupakan bagian penting dalam kehidupan Suku Dayak. Di antaranya, upacara Naik Dango sebagai bentuk syukur atas hasil panen, serta Tiwah, ritual besar pengantaran arwah leluhur ke alam baka. Upacara Tiwah berlangsung selama beberapa hari dan diiringi oleh musik tradisional, tarian, serta sesajen.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Seni, Simbol, dan Identitas
Seni ukir, anyaman, dan tenun Dayak sarat dengan simbolisme yang menggambarkan hubungan manusia dengan alam dan roh leluhur. Tato tradisional Dayak juga memiliki makna spiritual dan status sosial. Selain itu, senjata khas seperti mandau, perisai kayu, dan perhiasan manik-manik merupakan hasil karya yang bernilai tinggi.
Kepercayaan Kaharingan
Sebagian besar masyarakat Dayak menganut kepercayaan Kaharingan, yang menekankan penghormatan terhadap roh leluhur dan kekuatan alam. Kepercayaan ini kini telah diakui secara resmi sebagai bagian dari agama Hindu Kaharingan di Indonesia.
Bahasa dan Warisan Lisan
Setiap sub-suku Dayak memiliki bahasa daerah yang berbeda. Cerita rakyat, mitos, dan legenda tentang asal-usul manusia, hewan mitologis, serta tokoh sakti diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi, menjadi bagian penting dari identitas dan pelestarian budaya Dayak.
Laporan : Sb-@Lex