JAKARTA, ifakta.co – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (20/5).
Mereka menolak keras kebijakan kenaikan tarif layanan yang dinilai merugikan baik konsumen maupun pengemudi. Massa menuntut evaluasi ulang aturan tarif dan agar pengemudi dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan terkait tarif dan regulasi.
Akibat demo ini, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, mengalami kemacetan parah. Jalan tersebut terpaksa ditutup oleh aparat kepolisian menggunakan pagar besi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejumlah ruas jalan seperti Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan Budi Kemuliaan, dan Jalan Medan Merdeka Barat juga tidak dapat dilalui menuju Stasiun Gambir.
Massa yang terus bertambah ramai bergantian melakukan orasi dengan tuntutan utama selain kenaikan tarif, yakni penerapan regulasi untuk pengiriman makanan dan barang, ketentuan tarif bersih untuk kendaraan roda empat, serta pengesahan Undang-Undang Transportasi Online.
Polisi menyiapkan sebanyak 2.554 personel gabungan dari Polri, TNI AD, dan instansi pendukung Pemprov DKI Jakarta, termasuk Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan Damkar, untuk mengamankan jalannya aksi.
“Kekuatan pengamanan yang dilibatkan sebanyak 2.554 personel, terdiri dari unsur Polri, TNI AD, serta instansi pendukung dari Pemprov DKI Jakarta,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.
(my/my)