JAKARTA, ifakta.co – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mencurigai jika pemblokiran rekening Ivan Sugianto itu lantaran aliran uangnya bermasalah.
Adapun, pemblokiran rekening tersebut setelah Ivan Sugianto menjadi tersangka buntut aksi arogansinya memaksa siswa SMAK Gloria 2 bersujud dan menggonggong.
“Apresiasi PPATK yang gerak cepat ambil inisiatif untuk telusuri aliran uang orang bermasalah tersebut. Kalau sudah sampai diblokir oleh PPATK, berarti hampir dipastikan memang terdapat kejahatan keuangan yang dilakukan oleh yang bersangkutan,” ujar Ahmad Sahroni seperti dikutip dari Antara, Jumat, 15 November.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perlu diketahui, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana pada Kamis (14/11) kemarin mengakui bahwa pihaknya telah memblokir rekening Ivan Sugianto terkait Valhalla Spectaclub Surabaya. PPATK menyebut, pemblokiran tersebut terkait beberapa kasus dan masih dalam proses analisis.
Sontak, elite Partai NasDem juga mencurigai jika aliran duit pemilik club malam di Surabaya itu tidak wajar.
“Ya, jadi kita tahu sekarang, selain kelakuannya yang buruk, dia juga mencari uang dari dugaan aktivitas ilegal,” kata Sahroni.
Selain itu, Sahroni meminta pihak kepolisian dan Kejaksaan Agung (Kejagung) segera bersiap untuk menindak berdasarkan laporan analisis yang dikeluarkan oleh PPATK nantinya.
“Jadi dari sekarang saya minta aparat penegak hukum, polisi, jaksa, untuk bersiap menindaklanjuti hasil analisis dari PPATK tersebut,” kata dia.
Sahroni menyampaikan bahwa aliran uang yang diduga bermasalah tersebut telah menjalar ke mana-mana dan bisa melibatkan banyak pihak.
“Komisi III tidak ingin ada tebang pilih atau pengusutan setengah-setengah. Tuntaskan pokoknya, gak ada cerita,” tegas Sahroni.
Sahroni pun berharap agar proses hukum terhadap Ivan Sugianto dapat berjalan objektif tanpa adanya intervensi.
“Berarti ada dua hal yang sedang menanti pelaku, proses hukum dan dugaan kejahatan keuangan. Tolong proses keduanya dilakukan secara objektif tanpa intervensi,” tandas Sahroni.