Pria dengan Penyakit Hemofilia Ini Sebut JKN-KIS Sebagai Dewa Penolong

- Jurnalis

Kamis, 16 Desember 2021 - 18:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Sebagai salah satu penerima manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Nugroho Aji Saptutra merasa beruntung karena hingga kini dirinya dapat melakukan pengobatan dengan mudah.

Aji, biasa ia disapa merupakan salah satu peserta JKN yang menderita gangguan pembekuan darah atau hemofilia.

Dalam wawancaranya, Aji mengungkapkan bahwa gejala tersebut ia rasakan pada saat berumur 5 tahun. Setelah melalui banyak pemeriksaan di rumah sakit, dirinya pun didiagnosa dengan hemofilia.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada saat itu, Aji yang masih sangat kecil mungkin tidak mengerti akan hal ini, namun sang ibunda yaitu Subaeti tetap ikhlas menerima keadaan tersebut meskipun cukup membuatnya kaget.

“Pertama kali tau gejala ini pada saat kaki Aji terluka, namun tidak kunjung berhenti darah yang keluar. Akhirnya kami putuskan untuk ke IGD RSUD dan darah yang keluar dari luka tersebut semakin mereda namun dokter menyuruh kami untuk melakukan pemeriksaan lanjutan supaya apa yang diderita oleh anak saya ini jelas. Jujur pada saat itu saya merasa takut anak saya kenapa-kenapa,” ungkap Subaeti, pada Kamis (16/12).

Subaeti yang merupakan peserta dari segmen penerima bantuan iuran (PBI) percaya bahwa apa yang dialami anaknya, terselip hikmah dan kemudahan yang ia rasakan. Terbukti sampai saat ini, Aji rutin untuk berobat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo menggunakan JKN-KIS tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Hal itu yang membuatnya selalu bersyukur karena selain tidak pernah dikenakan iuran biaya di rumah sakit, sebagai peserta JKN-KIS ia beserta keluarga tidak dibebankan juga oleh iuran perbulan karena sudah dibayarkan oleh pemerintah.

Dalam penuturannya, Aji pun sangat bergantung terhadap Program JKN-KIS. Ia sangat menyadari bahwa biaya pengobatan terhadap pasien hemofilia cukup mahal. Sehingga program tersebut akan terus ia perlukan sebagai jaminan untuk proses pengobatannya selama hidupnya.

Aji berkomitmen untuk terus bersemangat dalam berobat. Dirinya juga berharap agar BPJS Kesehatan akan terus ada sampai kapan pun untuk membantunya, tidak hanya bagi pasien hemofilia saja namun terhadap pasien lain yang membutuhkan pembiayaan yang besar dalam pengobatannya

“Saya menyadari sekali bahwa BPJS Kesehatan berharga bagi saya yang membutuhkan pengobatan dengan biaya yang cukup tinggi. Saya juga mau mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah mendaftarkan kami sekeluarga sebagai peserta JKN,” katanya.

Kepada seluruh peserta JKN yang sehat juga ia mengucapkan berterima kasih, karena kalian mereka telah membantu pembiayaannya bersama teman-teman lain yang sakit.

“JKN-KIS seperti dewa penolong bagi saya,” pungkasnya.

(amy)

Berita Terkait

Diabetes: Kenali dan Kendali Segera!
Komitmen Pemerintah Menuju Indonesia Ending AIDS 2030
RSUD Tamansari Bersama Bazis dan Perdani Gelar Operasi Katarak Gratis
Dragon Massage Jakbar Hadirkan Pijat Tradisional dan Shiatsu, Cocok untuk Relaksasi!
RSUD Taman Sari Buka Layanan Konsultasi Soal Terindikasi Gangguan Mental Dampak Pemilu 2024
Relawan Srikandi GM Kembali Dampingi Mbah Iksan Jalani Perawatan Luka Pasca Operasi
Bripka Fitra, Gigih dan Setia Dampingi Lansia Terlantar di Nganjuk Hingga Sukses Jalani Operasi di Kaki
Peduli Warga Binaannya, Bhabinkamtibmas Polsek Nganjuk Kota Salurkan Bantuan Sembako pada ODGJ

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 09:38 WIB

Tiga Perwira TNI AD Raih Cumlaude Gelar Doktor di Universitas Gajah Mada

Kamis, 25 April 2024 - 09:14 WIB

Tindak Tegas, Pilar Gunting Kabel Fiber Optik yang Semrawut

Rabu, 24 April 2024 - 18:31 WIB

Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Standar Pelayanan Minimal Kategori Terbaik se-Indonesia

Rabu, 24 April 2024 - 17:25 WIB

Kota Tangerang dan Kota Yantai Sepakat Jadi Sister City

Rabu, 24 April 2024 - 17:15 WIB

Wakili Dandim Kasdim Tigaraksa Pimpin Apel PAM RI1

Rabu, 24 April 2024 - 17:05 WIB

Tono Darussalam Ketua MPC PP Kota Tangerang : Aset Pemkab Ratusan Milyar Terbengkalai dan Kumuh

Rabu, 24 April 2024 - 15:55 WIB

Sadis, Tante Kandung Habisi Nyawa Bocah 7 Tahun

Selasa, 23 April 2024 - 21:03 WIB

Lewat Perwal No.47 Tahun 2019, Senjata Pemkot Tangsel Berantas Kabel Fiber Optik yang Semrawut

Berita Terbaru

Regional

Tindak Tegas, Pilar Gunting Kabel Fiber Optik yang Semrawut

Kamis, 25 Apr 2024 - 09:14 WIB

Regional

Kota Tangerang dan Kota Yantai Sepakat Jadi Sister City

Rabu, 24 Apr 2024 - 17:25 WIB

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca