ifakta.co, GORONTALO – Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus berpesan kepada jajarannya yang bertugas mengamankan perayaan Natal agar mematuhi Maklumat Kapolri tentang Kepatuhan Terhadap Prokes.
Ia juga mengajak seluruh umat Kristiani yang akan melaksanakan perayaan Natal di gereja menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
“Semua harus mematuhi protokol kesehatan agar kegiatan ibadah ini tidak menjadi klaster baru Covid 19,’’ kata dia dalam siaran persnya yang diterima, Kamis (24/12).
Untuk memastikan perayaan Natal berjalan aman dan menerapkan prokes, Kapolda Gorontalo bersama Komandan Korem 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito, melakukan pengecekan ke sejumlah gereja di Kota Gorontalo Kamis (24/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kegiatan tersebut, kedua pucuk piminan Polri dan TNI di Provinsi Gorontalo ini juga melakukan dialog dengan penanggungjawab gereja.
“Jajaran TNI/Polri siap mengamankan kegiatan ibadah. Dan kami juga meminta penanggungjawab geraja untuk memerhatikan prokes,” ujar dia.
Selain itu, Kapolda dan Danrem melakukanpengecekan terhadap personel yang bertugas di pos pengamanan.
Dalam kesematan tersebut, keduanya mengintruksikan personelnya agar terus membina soliditas dan sinergitas antara TNI, Polri , instansi pemerintah daerah, dan elemen masyarakat yang terlibat dalam pengamanan.
“Kuasai situasi dan kondisi di lingkungan sekitar lokasi p os, dan peralatan yang ada di dalam pos. Utamakan keselamatan petugas dan masyarakat, serta tetap patuhi prokes Covid 19,” tutur Kapolda.
Sementara itu, Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Desmont Harjendro, SIK, mengatakan, seluruh gereja yang ada di wilayahnya telah dilakukan seterilisasi sebelum digunakan untuk kegiatan ibadah Natal.
Dia mengatakan, ada sebanyak 19 gereja di Kota Gorontalo yang akan digunakan oleh umat Kristiani untuk melaksanakah ibadah perayaan Natal.
“Kami bersama Gugus Tugas melakukan sterilisasi ke seluruh gereja. Kapasitas gereja dibatasi hanya 50 persen saja. Penanggungjawab gereja juga melakukan kegiatan ibadah secara daring dengan jemaatnya,” kata dia.
Sterilisasi gereja, kata Desmont, dilakukan dengan melibatkan personel Detasemen Gegana Unit Jibom Satuan Brimob Polda Gorntalo. Gereja yang diseterilisasi diantaranya di Jl Wolter Mongisidi (Gereja Bethani), Gereja Katolik Santo Christoforus di Jl 23 Januari, dan sejumlah gereja lainnya.
■