ifakta.co, Nganjuk – Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Nganjuk bertambah 1 orang lagi, dari semula 7 orang. Jadi data terakhir Kamis (9/4/20) malam bertambah menjadi 8 pasien terkonfirmasi postif corona.
“Satu pasien positif ini merupakan cluster baru, artinya tidak ada hubungannya dengan ke tujuh pasien yang terkonfirmasi positif sebelumnya,” kata Juru Bicara Gugus Covid-19 Nganjuk dr. Hendriyanto melalui video confrense, Kamis (9/4) malam.
Hendri memasitikan, satu orang positif ini cluster baru, jadi tidak ada hubungannya dengan rombongan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) atau ketujuh pasien positif sebelumnya.
Adapun rekam medis yang berhasil di himpun tim Gugus Covid-19 adalah pada tanggal 15 Maret 2020 yang bersangkutan melakukan perjalanan wisata ke Srampang Park Ngawi, kemudian selang dua hari mulai nampak gejala batuk – batuk.
Pada tanggal 25 Maret 2020 sakit batuknya belum sembuh namun di tambah gejala lain muncul yakni mual dan muntah.
“Karena dirasa bukan – batuk biasa dan ada gejala mual disertai muntah lantas yang bersangkutan di bawa ke RS.Bhayangkara Nganjuk, pada tanggal 28 Maret 2020 pasien tersebut di rujuk ke RS.Soedono Madiun,” ujar Hendri.
Ia melanjutkan, di RS.Soedono dilakukan beberapa tes, yang pertama di lakukan rapid test hasilnya ternyata positif. Kemudian tes lanjutan swap test kesatu, berlanjut swap test kedua yang hasilnya keluar hari ini dan ternyata pasien dinyatakan positif terkonfirmasi.
Gugus tugas langsung mengambil langkah cepat dengan melakukan tracking kontak pada siapa saja yang sudah berinteraksi dengan pasien positif itu. Dari hasil tracing diketahui ada sebanyak 73 orang yang telah berkontak langsung dengan pasien.
Saat itu juga Gugus Tugas Penanganan COVID-19 melakukan isolasi mandiri pada 73 orang tersebut. Dengan demikian ada penambahan jumlah dan perubahan data terkini per tanggal 9 April 2020 yaitu,
ODP = 36 Orang
PDP = 17 Orang
Positif terkonfirmasi 8 Orang
OTG = 15.403 Orang.
Pada kesempatan itu Hendri menghimbau masyarakat agar melakukan isolasi di rumah.
“Gugus tugas menghimbau agar masyarakat jangan keluar rumah jika tidak mendesak, terapkan pola hidup bersih dan sehat, jaga jarak ketika bertemu, jangan bersentuhan jangan jabat tangan, hindari kerumunan, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir , wajib memakai masker,” ucapnya.
Ia juga mengharap agar masyarakat Nganjuk tetap tenang dan waspada karena pemerintah Nganjuk akan serius, siap dan waspada dalam menangani pandemi COVID -19. Ia juga menyebut COVID -19 bisa di sembuhkan. (may)