Ditemukan, Puluhan Kubik Batu Diduga Ditambang dari Perhutani Nganjuk

- Jurnalis

Minggu, 26 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan kubik batu yang diduga ditambang dari Perhutani Nganjuk. (Poto: Mayangsari/ifakta.co)

ifakta.co, Nganjuk – Masih hangat dengan pemberitaan kasus pembalakan liar (illegal logging) yang terjadi di Petak 172 Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Nganjuk dua pekan lalu. Kini ditemukan lagi, sejumlah oknum masyarakat penambang batu yang diduga diambil dari wilayah Perhutani.

Menurut pengakuan salah satu warga Toat (55 bukan nama sebenarnya), batu-batu itu diambil dari hutan dan pemiliknya berinisial Jm.

“Yang punya Jm, batu itu ditimbun dulu, kalau sudah banyak baru diangkut menggunakan mobil truck,” ujar Toat kepada ifakta.co, Minggu 26 Januari 2020 siang.

Berdasarkan penyelusuran ifakta.co dilokasi, puluhan kubik batu berbagai ukuran ditumpuk dipinggir jalan (pinggir persawahan) di sebuah desa di Kecamatan Berbek, Nganjuk.

Batu-batu itu juga bukan batu kali, sebab berwarna kuning cadas bekas tanah.

Sementara itu, saat dikonfirmasi soal adanya dugaan kalau batu-batu itu ditambang dari Perhutani, Kepala Administratur Perhutani Kesatuan Pengelolahan Kehutanan (ADM KPH) Nganjuk Bambang Cahyono Purnomo menegaskan, bahwa pengambilan batu di wilayah Perhutani tidak ada izin.

“Tidak ada izin pengambilan batu, Mbak. Tempo hari ada, tapi sudah ditertibkan,” kata Bambang kepada ifakta.co lewat pesan whatsapp, Minggu 26 Januari 2020.

Bambang juga mengatakan akan memanggil Kepala Resort Polisi Hutan (KPRH) pada rabu lusa.

“Ok besok rabu saya panggil KRPH nya,” pungkasya. (may/hen)

Baca juga :  Bakti Religi, Polres Polres Blitar Sambut Hari Jadi Polwan Ke- 75

Berita Terkait

Polres Nganjuk Gelar Upacara Penutupan Latihan Diktuk Bintara Polri Gelombang ll TA 2024
Pagar Stadion Serampah Sakti Muara Enim Digondol Maling, Warga Minta Polisi Bertindak
Tidak Puas dengan Pekerjaan Normalisasi Sungai Kelekar, Warga Majasari Ancam Gelar Demo
Li Bapan DPD Kalbar Laporkan Ketua PN Pontianak ke Bawas MA, Ada Apa?
Jaga Ketahanan Pangan, Ditpolairud Polda Jatim Rehab Terumbu Karang di HUT Polairud ke-74
PT. Tel Bersama Pemerintah Kabupaten Muarenim Meriahkan HUT KE- 78 Gebyar UMKM
Dukung Ketahanan Pangan, Brimob Polri Siapkan 5 Ha Lahan untuk Tanam Jagung Bareng Warga Karawang Timur
Belanja Masalah, Mendes Yandri Lihat Kondisi Nyata Desa di Kabupaten Bandung Barat

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 16:19 WIB

Pagar Stadion Serampah Sakti Muara Enim Digondol Maling, Warga Minta Polisi Bertindak

Sabtu, 7 Desember 2024 - 20:23 WIB

Tidak Puas dengan Pekerjaan Normalisasi Sungai Kelekar, Warga Majasari Ancam Gelar Demo

Sabtu, 23 November 2024 - 18:35 WIB

Li Bapan DPD Kalbar Laporkan Ketua PN Pontianak ke Bawas MA, Ada Apa?

Senin, 18 November 2024 - 16:26 WIB

Jaga Ketahanan Pangan, Ditpolairud Polda Jatim Rehab Terumbu Karang di HUT Polairud ke-74

Minggu, 17 November 2024 - 12:48 WIB

PT. Tel Bersama Pemerintah Kabupaten Muarenim Meriahkan HUT KE- 78 Gebyar UMKM

Berita Terbaru

Ilustrasi transaksi mencurigakan dan diduga Direksi Bank terlibat bekingi Judi Online. (Dok. Istimewa)

Hukum & Kriminal

Publik Minta Polisi Periksa Direksi Bank yang Diduga Bekingi Judi Online

Selasa, 10 Des 2024 - 15:58 WIB

Ekonomi & Bisnis

Polres Nganjuk Gerebek Tiga Lokasi Diduga Arena Sabung Ayam

Selasa, 10 Des 2024 - 11:28 WIB