Warga: KIS adalah Kartu Sakti Bagi Masyarakat Kecil Saat Sakit

- Jurnalis

Senin, 6 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Poto: Jaenah (65)

ifakta.co, Jakarta – Jaenah (65) yang lebih dikenal dengan nenek Novan (cucunya) belum lama pulang dari RS Royal Progress karena sakit tipes yang menghampirinya. Ketika itu badannya panas, mual dan timbul batuk yang tak henti. Anak Jaenah membawanya ke UGD untuk menghindari semakin buruk kondisi ibunya.

“Saya dibawa ke UGD sama anak, setelah diperiksa hal-hal yang saya alami kemungkinan adalah gejala tipes., dokter menyarankan untuk tes darah. Beberapa jam kemudian hasilnya keluar, ternyata benar saya tipes. Malam itu juga dirawat sampai dengan tiga hari. Meskipun rumah sakit mengetahui saya pasien JKN-KIS yang gratis, tetapi pelayanan mereka tetap baik,” cerita Jaenah yang siang itu sedang berkumpul dengan cucunya, beberapa hari lalu.

Saat pertama mendapatkan KIS dari RT setempat, Jaenah tidak hanya diam. Ia mendatangi Puskesmas untuk mencari informasi dan bertanya bagaimana cara menggunakannya. Karena dirinya mengetahui bahwa ia dan keluarga membutuhkan jaminan kesehatan.

“Saya dikasih sama RT, lalu saya ke Puskesmas dan tanya bisa digunakan untuk apa saja. Kan saya tau biaya orang berobat kalau sakit itu mahal. Seperti sebelum tipes itu saya pernah diangkat tumor jinak di leher pada Agustus tahun 2018. Saya cek ke dokter dan langsung disuruh daftar untuk penjadwalan operasi. Seluruh biaya operasi saya ditanggung BPJS Kesehatan, saya hanya beli obat batuk yang tidak ditanggung. Tidak masalah jika memang itu aturannya saya tidak keberatan, apalagi biaya operasi yang besar sudah ditanggung,” kenang Jaenah.

Jaenah sangat bersyukur Program JKN-KIS ada, dirinya yang hanya ibu rumah tangga mungkin tidak mempunyai uang yang cukup jika harus membiayai biaya berobat, apalagi sampai harus operasi seperti yang dialaminya.

“Saya bersyukur telah ditanggung pemerintah menjadi peserta JKN-KIS. Penyakit yang tidak kita duga bisa saja menghampiri kapan saja. Program ini sangat baik dan membantu orang tidak mampu seperti saya, mudah-mudahan juga untuk orang lain. KIS adalah kartu sakti sebagai pegangan masyarakat kecil saat sakit dan berobat,” tutup Jaenah. (My)


ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait

Polres Nganjuk Ungkap Kasus Pencabulan Anak di Ngronggot
Dituding Terlibat Pemagaran Laut, Begini Respon Kades Kohod
Sindir Pagar Laut, Aktivis Lingkungan: Mitigasi Bencana itu Tanam Mangrove bukan Tanam Pagar
Barata Siap Advokasi Keresahan Warga Permata
KPU Gelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Terpilih
KPU Kabupaten Tangerang Menetapkan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Periode 2025-2030
Polisi Berikan Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja di SMPN 10 Kota Bekasi
Bhabinkamtibmas Polres Metro Bekasi Kota Sigap Antisipasi Banjir Akibat Guyuran Hujan

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:24 WIB

Polres Nganjuk Ungkap Kasus Pencabulan Anak di Ngronggot

Rabu, 15 Januari 2025 - 20:28 WIB

Dituding Terlibat Pemagaran Laut, Begini Respon Kades Kohod

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:39 WIB

Sindir Pagar Laut, Aktivis Lingkungan: Mitigasi Bencana itu Tanam Mangrove bukan Tanam Pagar

Jumat, 10 Januari 2025 - 22:13 WIB

Barata Siap Advokasi Keresahan Warga Permata

Kamis, 9 Januari 2025 - 23:28 WIB

KPU Gelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Terpilih

Berita Terbaru