Warga: KIS adalah Kartu Sakti Bagi Masyarakat Kecil Saat Sakit

- Jurnalis

Senin, 6 Januari 2020 - 10:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Poto: Jaenah (65)

ifakta.co, Jakarta – Jaenah (65) yang lebih dikenal dengan nenek Novan (cucunya) belum lama pulang dari RS Royal Progress karena sakit tipes yang menghampirinya. Ketika itu badannya panas, mual dan timbul batuk yang tak henti. Anak Jaenah membawanya ke UGD untuk menghindari semakin buruk kondisi ibunya.

“Saya dibawa ke UGD sama anak, setelah diperiksa hal-hal yang saya alami kemungkinan adalah gejala tipes., dokter menyarankan untuk tes darah. Beberapa jam kemudian hasilnya keluar, ternyata benar saya tipes. Malam itu juga dirawat sampai dengan tiga hari. Meskipun rumah sakit mengetahui saya pasien JKN-KIS yang gratis, tetapi pelayanan mereka tetap baik,” cerita Jaenah yang siang itu sedang berkumpul dengan cucunya, beberapa hari lalu.

Saat pertama mendapatkan KIS dari RT setempat, Jaenah tidak hanya diam. Ia mendatangi Puskesmas untuk mencari informasi dan bertanya bagaimana cara menggunakannya. Karena dirinya mengetahui bahwa ia dan keluarga membutuhkan jaminan kesehatan.

“Saya dikasih sama RT, lalu saya ke Puskesmas dan tanya bisa digunakan untuk apa saja. Kan saya tau biaya orang berobat kalau sakit itu mahal. Seperti sebelum tipes itu saya pernah diangkat tumor jinak di leher pada Agustus tahun 2018. Saya cek ke dokter dan langsung disuruh daftar untuk penjadwalan operasi. Seluruh biaya operasi saya ditanggung BPJS Kesehatan, saya hanya beli obat batuk yang tidak ditanggung. Tidak masalah jika memang itu aturannya saya tidak keberatan, apalagi biaya operasi yang besar sudah ditanggung,” kenang Jaenah.

Jaenah sangat bersyukur Program JKN-KIS ada, dirinya yang hanya ibu rumah tangga mungkin tidak mempunyai uang yang cukup jika harus membiayai biaya berobat, apalagi sampai harus operasi seperti yang dialaminya.

“Saya bersyukur telah ditanggung pemerintah menjadi peserta JKN-KIS. Penyakit yang tidak kita duga bisa saja menghampiri kapan saja. Program ini sangat baik dan membantu orang tidak mampu seperti saya, mudah-mudahan juga untuk orang lain. KIS adalah kartu sakti sebagai pegangan masyarakat kecil saat sakit dan berobat,” tutup Jaenah. (My)


ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait

Polres Nganjuk Gercep Gagalkan Potensi Kerusuhan Oleh Konvoi Segerombolan Pemuda
Aksi Nyata Ketahanan Pangan Dari Ayam Petelur, Lele hingga Perkebunan, Kodim 0432/Basel Tunjukkan Aksi Nyata Ketahanan Pangan
Tim WBK Kejari Muara Enim Laksanakan Studi Tiru Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumsel
Persatuan Pegawai Non ASN Banten Minta Kepala Daerah untuk Percepatan pengisian DRH bagi Paruh Waktu
Banten Siap Kawal Perjuangan Honorer R2-R3 dalam Aksi Nasional PPPK 2024
Petani Desa Manunggal Makmur Muara Enim, Resah Maraknya Pencurian Tandan Buah Sawit, Belum Juga Terungkap
Polsek Rambang Dangku Ringkus Tiga Koboy Jalanan Di Jalan Lintas Prabumulih -Muara Enim
Kecelakan Maut !!! Truk Tangki Air Tabrak Pemotor di Jl.Wilis Semare, Ibu dan Anak Meninggal Dunia

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 13:20 WIB

Polres Nganjuk Gercep Gagalkan Potensi Kerusuhan Oleh Konvoi Segerombolan Pemuda

Kamis, 17 April 2025 - 16:07 WIB

Aksi Nyata Ketahanan Pangan Dari Ayam Petelur, Lele hingga Perkebunan, Kodim 0432/Basel Tunjukkan Aksi Nyata Ketahanan Pangan

Kamis, 17 April 2025 - 15:37 WIB

Tim WBK Kejari Muara Enim Laksanakan Studi Tiru Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumsel

Rabu, 16 April 2025 - 12:03 WIB

Persatuan Pegawai Non ASN Banten Minta Kepala Daerah untuk Percepatan pengisian DRH bagi Paruh Waktu

Minggu, 13 April 2025 - 10:22 WIB

Banten Siap Kawal Perjuangan Honorer R2-R3 dalam Aksi Nasional PPPK 2024

Berita Terbaru

Berita Daerah

Bupati Gratiskan BPHTB dan PBG Dukung Program 3 Juta Rumah

Selasa, 29 Apr 2025 - 17:51 WIB