ifakta.co, Sukabumi – Bicara destinasi di tanah air seakan seperti mendulang air didalam danau, yang tidak akan habis jika ditelusuri.
Salah satunya adalah destinasi Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang memeliki keragaman geologi, biologi dan budaya luhur.
Geopark Ciletuh sendiri telah mendapat predikat Unesco Global Geopark (UGG) yang ditetapkan pada sidang Executive Board Unesco ke 204, Komisi Programme and External Relations, pada Kamis 12 April 2018 lalu di Paris, Perancis.
Ketua kelompok penggerak pariwisata (Komperar) Desa Suka Maju, Cikakak, Sukabumi, Deni Nugraha menjelaskan, destinasi unggulan dikawasan Ciletuh Plabuhan Ratu Unesco Global Geopark meliputi Curug Cimarinjung, Curug Sodong, Curug Suka Maju, Geyser Cisolok, Pantai Palamang, Pantai Ujung Genteng dan masih ada belasan lagi.
Komunitas masyarakat yang berada di Ciletuh Plabuhan Ratu Unesco Global Geopark sendiri adalah pelaku utama dalam pengelolaan dan pengembangan potensi perekonomian, sesuai dengan motto Geopark untuk selalu memuliakan bumi dan mensejahterakan masyarakat.
“UGG ditetapkan sebagai Geopark bersekala internasional karena memiliki warisan geologinya yang langka,” kata Deni kepada ifakta.co, Senin 17 Desember 2019.
Menurut Deni, peran serta masyarakat dalam pembangunan kawasan seluas 126.100 hektar ini memeliki tiga keragaman yaitu keragaman geologi, hayati dan budaya.
Sementara itu dikesempatan yang sama, Kepala Desa Suka Maju, H. Empang Sopiandi menambahkan, ada dua destinasi wisata unggulan yang berada di Desa Suka maju yaitu Curug Suka Maju dan kuliner buah durian yang sudah mempunyai label durian khas Desa Suka Maju.
“Sudah masuk tahun ketiga tepatnya awal januari kontes durian Cikakak digelar,” ujar Kades.
Kontes durian ini juga selalu menjadi perhatian para wisatawan.
“Kita akan kembali mengadakan kontes yang ketiga kalinya. Kontes ini juga atas dukungan dari kabupaten dan pemerintah pusat,” katanya. (hadi)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT