ifakta.co, Nganjuk – Pemerintah Kabupaten Nganjuk mengadakan kegiatan Lomba RT Cantik yang merebutkan piala bergilir Bupati Nganjuk, pada Rabu 18 Desember 2019.
Salah satunya adalah Desa Semare yang menunjuk RT 04 RW 01 Dusun Kedung Waru untuk mewakili Desa Semare untuk berlagak dalam perlombaan itu.
Untuk tim penilai didampingi oleh Forpimcam Kecamatan Berbek. Adapun tim penilainya meliputi dari Polsek, kesehatan, pertanian dan PKK.
Kedatangan Camat beserta jajaran dan tim penilai disambut meriah dengan Tari Syantik yang diperagakan oleh wali murid dan siswa-siswi TK Indonesia Semare dan juga hiburan musik elektone.
Camat Berbek Nur Binti dalam sambutannya mengatakan, bahwa lomba ini merupakan kegiatan dadakan sehubungan dengan perubahan anggaran tahun 2019.
“Kegiatan Lomba RT Cantik ini merupakan kegiatan dadakan karena di akhir tahun anggaran dan setiap tahun akan selalu di adakan rutin untuk memperebutkan piala bergilir Bupati Nganjuk,” kata Nur Binti.
Nur Binti berharap dengan kegiatan ini bukan hanya kemenangan yang menjadi point utama, akan tetapi lebih ditekankan untuk membudayakan masyarakat hidup bersih dan sehat. Hal lainya juga bagaimana cara pemanfaatan tanah pekarangan sebagai lahan produktif dengan ditanami sayur dan tanaman obat sehingga bisa membantu perekonomian keluarga terutama di musim hujan.
Ia juga menjelaskan jika penilaian RT Cantik meliputi 5 kriteria yakni tentang keamanan dan ketertiban, kelembagaan RW, kegotong-royongan, kesehatan dan pertanian. Selaras dengan harapan bupati dan wakil, bahwa ke semua aspek tersebut nantinya akan dapat lebih ditingkatkan dengan adanya kompetisi ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu Kepala Desa Semare Joko Suprianto mengatakan persiapan acara ini hanya berlangsung lima hari. Persiapan pun tanpa mendatangkan tim kreatif dari luar desa. Sementara semua pernak-pernik serta kreatifitas yang ditampilkan merupakan murni dari hasil kerja keras karang taruna dan ibu-ibu PKK Desa Semare.
“Tahun ini merupakan tahun penyemangat dengan segala keterbatasan yang kami miliki. Semoga kami mendapat penilaian yang terbaik dan semoga tahun depan kami dapat bekerja lebih baik tentunya dengan persiapan yang jauh lebih matang,” kata Joko Suprianto.
Tim penilai juga dihibur dengan berbagai atraksi dari partisipasi warga Desa Semare dengan menampilkan musik sholawat dan juga atraksi Sasana Wushu Yi Tong dari putra-putri Desa Semare yang baru saja mendapatkan piala emas untuk kejuaraan wushu di tingkat Provinsi.
(May)