Hilangkan Diskriminasi, 4 Pelajar Papua Jadi Petugas Upacara

- Jurnalis

Senin, 26 Agustus 2019 - 09:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

iFAKTA.CO, NGANJUK – Upacara bendera yang digelar di SMK Negeri 01 Nganjuk, Jawa Timur , pada Senin (26/2019) hari ini lain dari biasanya. Pasalnya, upacara kali ini dihadiri langsung oleh Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta beserta anggota dan jajaran Kepolisian wilayah hukum Polres Nganjuk. Bertindak sebagai inspektur upacara dipegang langsung oleh Kapolres.

Dalam pidatonya Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman mengatakan bahwa semua individu atau warga negara Indonesia mempunyai hak serta kesempatan yang sama dalam setiap lini, sistem maupun aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Dengan adannya isu-isu diskriminasi yang mencuat akhir-akhir ini, saya berharap siswa-siswi disini mampu menjadi agen perubahan tak hanya di sekolah tetapi juga di lingkungan tempat tinggalnya,” katanya.

Dewa menambahkan, dengan adanya momen ini diharapkan mereka mau menghargai segala bentuk perbedaan dengan sikap yang arif dan bijak, saling menghormati satu sama lain dan menyikapi perbedaan itu sebagai anugerah dari Tuhan agar satu sama lain saling melengkapi.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 01 Nganjuk Heru Hertanto usai upacara mengatakan, kedatangan Kapolres ini sebagai bentuk upaya dalam mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan pada para pelajar melalui kerjasamannya dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk.

“Sebagai bentuk toleransi terhadap keanekaragaman agama suku, ras maupun budaya itu, makan empat pelajar yang berasal dari papua dijadikan petugas upacara bendera,” ujarnya kepada wartawan.

Heru menyebutkan keempat pelajar itu yakni, tiga siswi bernama Nola Mariana SR, Fatika Papuana Koibur, Novela Kornela Inden yang bertugas ebagai pengibar bendera merah putih dan seorang siswa bernama Yames Tepmul bertugas sebagai komandan upacara.

Sementara itu, Yames Tepmul saat ditemui ifakta.co ketika usai upacara mengatakan, sangat bangga karena diberi mandat untuk memimpin upacara pagi ini. Ia juga menyatakan tak pernah sekalipun mengalami perlakuan tidak menyenangkan (diskriminasi) dari fihak manapun.

“Saya bersama pelajar lain dari Papua sangat senang bisa bersekolah disini dan tidak pernah mendapatkan perlakuan diskriminatif,” ujarnya.(Mayank/hendra)

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait

Polres Nganjuk Kembali Tanam Jagung di Lahan 2 Hektar Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Kapolres dan PJ Walikota Prabumulih Pimpin Langsung Penaman Satu Juta Hektar Jagung Serentak
Kapolres Nganjuk Tekankan Integritas dan Dukungan pada Ketahanan Pangan dalam Apel Besar
Polres Nganjuk Apresiasi Dukungan Pomosda dan Desa Senjayan dalam Program Ketahanan Pangan
Akibat Jembatan Putus, Polisi Bersama Warga Seberangkan Anak Sekolah dengan Bambu Rakit
Beredar Video Laka Didepan Rumdin Prabumulih Diduga Ditendang Oknum Polisi
Polsek Warujayeng Sosialisasi Stop Bullying dan Sadar Hukum di SDN 1 Getas
Klarifikasi Ketua Terkait Gaduh Kedatangan LSM ke Kantor PWI Nganjuk

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 17:56 WIB

Polres Nganjuk Kembali Tanam Jagung di Lahan 2 Hektar Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Selasa, 21 Januari 2025 - 17:07 WIB

Kapolres dan PJ Walikota Prabumulih Pimpin Langsung Penaman Satu Juta Hektar Jagung Serentak

Selasa, 21 Januari 2025 - 14:22 WIB

Kapolres Nganjuk Tekankan Integritas dan Dukungan pada Ketahanan Pangan dalam Apel Besar

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:52 WIB

Polres Nganjuk Apresiasi Dukungan Pomosda dan Desa Senjayan dalam Program Ketahanan Pangan

Rabu, 15 Januari 2025 - 14:20 WIB

Akibat Jembatan Putus, Polisi Bersama Warga Seberangkan Anak Sekolah dengan Bambu Rakit

Berita Terbaru