DEPOK, IFAKTA.CO – Risky Waldo SH, MH, Dosen Universitas Pamulang yang juga pemerhati pendidikan di wilayah kota Depok mengapresiasi tindakan walikota Bogor yang berani mencopot oknum Kepsek SDN 01 Cubeurueum kota Bogor, yang terindikasi melakukan pungli saat penerimaan siswa baru di wilayahnya. Ia mengatakan sangat mengapresiasi tindakan Walikota Bogor, Bima Arya yang mau blusukan ke sekolah untuk membuktikan kebenaranya, saat di temui disela-sela jam mengajarnya di kampus Universitas Pamulang, Sabtu (17/9/23).
“Saya sangat mengapresiasi tindakan Walikota Bogor yang langsung mau blusukan untuk membuktikan dan sangat aspiratif terhadap keluhan yang ada di masyarakat,” ucap Risky Waldo.
Namun dirinya juga merasa sangat prihatin dengan kondisi di wilayah kota Depok karena banyak sekolah melakukan pelanggaran dan tidak mengindahkan peraturan Menteri Pendidikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Contohnya kejadian yang terjadi di SDN 01 Curug, Kecamatan Bojongsari, adanya jual beli seragam yang dilakukan oleh sekolah dengan harga yang cukup fantastis, banyak prilaku para guru yang tidak ramah dan tidak santun terhadap orang tua murid,” tambah Risky Waldo.
Risky Waldo berharap Walikota Depok mau mendengarkan permasalahan orang tua murid seperti halnya Walikota Bogor.
“Belum lama ini saat PPDB ada upaya pungli sebesar 200 ribu rupiah, namun karena ramai dimedos masyarakat keberatan, maka uang tersebut yg sudah di terima oleh panitia PPDB di kembalikan,” tambahnya.
Dirinya juga sudah bersurat ke Ombudsman dan akan segera melakukan audiens ke ketua ombudsman, dan juga berharap suara orang tua murid didengar oleh Walikota Depok dan instansi terkait.