ifakta.co Nganjuk, Belum genap dua pekan dalam menduduki jabatan barunya, Kapolres Nganjuk AKBP Jimmy Tana S.I.K yang resmi menjadi orang nomor satu di Korp Bhayangkara Nganjuk pada 13 September 2021 lalu, telah melakukan gebrakan baru dalam pengungkapan kasus kriminalitas di wilayah hukumnya.
Hal itu berhasil diungkap dalam Konferensi Pers yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jimmy Tana didampingi oleh Kasatreskrim dan PJU Polres Nganjuk dengan juru bahasa isyarat pula.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, kurang lebih 20 awak media yang masuk dalam Pokja Polres meliput giat yang berlangsung dari pukul 9.30 Wib dan bertempat di halaman Polres Nganjuk pada Senin (21/9/21).
“Pada Gelar Konferensi Pers Perdana ini ada 9 kasus dengan 17 tersangka yang 5 diantaranya tidak dihadirkan karena menerima diversi lantaran masih dibawah umur,” ungkap Kapolres.
Dikatakannya, beberapa kasus yang berhasil diungkap oleh Satreskrim Polres Nganjuk diantaranya ; pencurian, pencurian dengan pemberatan, perampasan, penipuan dan penggelapan, kejahatan asusila, pengeroyokan dan pembalakan liar.
Dua orang tersangka yang banyak disorot media adalah 2 orang wanita yang diduga telah melakukan penipuan dan penggelapan.
Salah satunya kasus penipuan jual beli barang secara online, dimana pelaku berhasil memperdaya korban dengan mengaku sebagai sales susu Bear Brand, pelaku berhasil meminta korban mentransfer sejumlah uang hingga mencapai hampir Rp 20 juta rupiah, namun barang pesanan korban tak kunjung dikirim bahkan handphone korban diblokir.
Adapula kasus pencurian besi rel kreta api, Satreskrim berhasil mengamankan 3 pelaku yang saat diinterogasi mengaku telah melakukan 4 kali pencurian rel kreta tipe R 33 sebanyak 7 batang.
Sementara untuk kasus asusila dilakukan oleh seorang guru ngaji yang melakukan tindakan asusila terhadap salah satu santrinya yang masih berstatus pelajar.
Ada pula kasus pengeroyokan oleh sekelompok pemuda, perampasan HP di traffic light dan juga kasus penipuan dengan modus transaksi jual beli uang kuno (polimer).
Jimmy menyampaikan jika keberhasilan Satreskrim dalam mengungkap kasus – kasus tersebut meski dalam waktu relatif singkat merupakan wujud keseriusan Polres Nganjuk dalam menciptakan situasi yang kondusif di masyarakat.
“Bukan hanya percepatan vaksinasi yang gencar kami galakkan, namun kami juga melakukan percepatan mewujudkan situasi kamtibmas guna menciptakan kondusifitas di wilayah hukum Polres Nganjuk” tegasnya.
Menurutnya, diawali dengan upaya – upaya pre – emtif, represif dan preventif pihaknya akan menindak semua bentuk pelanggaran hukum.
“Semoga dengan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, kami bisa segera mengungkap semua perbuatan yang mengarah pada pelanggaran hukum, kita akan menindak secara tegas dan profesional sehingga pelaku – pelaku yang selama ini meresahkan masyarakat dapat kita amankan secepat mungkin,” pungkas Kapolres Jimmy Tana.
Sementara itu Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta Prathama S.I.K, SH saat ditemui secara terpisah usai Konferensi Pers mengatakan jika 17 tersangka tersebut diamankan pada saat serah terima jabatan Kapolres.
“Kesemua tersangka yang kasusnya di rilis hari ini merupakan tersangka pada saat serah terima jabatan, jadi beberapa hari ini, sesuai petunjuk beliau Satreskrim bisa mengungkap 9 kasus ini dengan 17 tersangka, beberapa kasus saat ini masih dalam pengembangan petugas,” terang Kasatreskrim yang sebelumnya betugas di Polres Ngawi itu.
(MAY).
