Hashim: Gekira-Gerindra Bukan Partai Biasa, Tapi Pejuang Politik Rakyat

- Jurnalis

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, ifakta.co- Pernyataan Ketua Dewan Pembina Gekira sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hasyim Djojohadikusumo menggema di Ballroom NT Tower, Jakarta Timur, saat menutup Kongres Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira), Sabtu (8/6/2025).

“Kita ini bukan sekadar kader partai. Kita adalah pejuang politik,” ujarnya.

Pernyataan yang diucapkan di hadapan ratusan kader Gekira itu bukan sekadar retorika. Sebagai Ketua Dewan Penasehat Gekira dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim ingin menegaskan kembali jati diri organisasi yang didirikan bersama sang kakak, Presiden RI terpilih Prabowo Subianto, bahwa Gekira dan Gerindra bukanlah partai biasa.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita berjuang karena ada manifesto politik yang mencerminkan aspirasi rakyat. Karena itu Gekira dan Gerindra lahir, bukan hanya untuk pemilu, tapi untuk perubahan yang nyata,” tegasnya.

Tiga Misi Perjuangan Politik

Dalam pidato politiknya, Hashim menjabarkan tiga fondasi perjuangan Gekira dan Gerindra yakni, mensejahterakan rakyat tertindas, miskin, dan melarat, menjaga dan melestarikan Pancasila sebagai dasar negara. dan memajukan ekonomi Indonesia agar setara dengan bangsa-bangsa maju.

    Ia juga menekankan bahwa kekuasaan bukan tujuan, tetapi alat perjuangan.

    “Kita merebut kekuasaan bukan untuk mencari harta, tapi untuk memperbaiki nasib rakyat. Ini adalah perjuangan yang dilandasi keyakinan,” ujarnya.

    Jaga Pancasila, Lindungi Minoritas

    Hashim juga menyinggung pentingnya mempertahankan Pancasila dari ancaman ideologi lain. “Kita jaga Pancasila agar semua umat dan suku, termasuk yang minoritas, tetap merasa aman dan dihargai,” katanya.

    Menurutnya, ini juga menjadi tekad Presiden Prabowo—untuk menjadi pelindung semua golongan. “Kita tahu bahwa ini perjuangan yang belum selesai,” ungkap Hashim, sembari menegaskan bahwa Gerindra dan Gekira berdiri di garis depan untuk membela keberagaman dan persatuan.

    Hashim juga memberikan pesan mendalam tentang pentingnya kerendahan hati dalam berkuasa.

    “Dalam kekuasaan, justru kita harus lebih rendah hati. Di situlah sumber kekuatan kita,” katanya. Sebuah pernyataan yang mencerminkan etika politik yang selama ini dikedepankan Prabowo dan Gerindra.

    Estafet Perjuangan dari Fary ke Nikson

    Kongres Gekira juga menjadi momentum regenerasi. Nikson Silalahi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Gekira 2025–2030 menggantikan Fary Djemy Francis.

    Hashim memuji proses transisi ini sebagai bagian dari perjalanan panjang perjuangan. Fary sendiri menegaskan bahwa kader Gekira adalah saksi sejarah yang tetap setia di saat banyak yang meragukan Prabowo.

    “Kita tetap berjalan bersama, kita kawal Asta Cita, dan kita dukung program Presiden untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Fary.

    Gekira, kata Hashim, bukan sekadar organisasi sayap, tapi corong perjuangan politik umat Kristiani yang menjunjung nilai-nilai universal—persatuan, keadilan, dan kesejahteraan.

    “Gekira harus jadi utusan umat kepada Gerindra, dan utusan Gerindra kepada umat,” pungkasnya.

    Di tengah suhu politik yang mulai berubah pasca Pemilu 2024, pesan Hashim terasa relevan dan strategis. Bahwa di tengah gemuruh kemenangan, perjuangan sesungguhnya justru baru saja dimulai.

    (my/my)

    Berita Terkait

    Fraksi Gerindra Pandeglang Gelar Khitanan Massal, Antusiasme Peserta Melebihi Kuota
    Pelantun Laskar Pelangi Duduki Komisaris GMF
    Prabowo Ultimatum: Gagal Pimpin, Tak Akan Maju Lagi di Pilpres 2029
    Gerindra Ngotot Prabowo Dua Periode, Abaikan Pesan Presiden
    Rp200 Ribu per Suara, Legislator Ungkap Brutalnya Politik Uang di Aceh
    Modal Caleg Tembus Rp20 Miliar, DPR Ungkap Parahnya Politik Uang di Pemilu
    Jokowi Pertimbangkan Maju Jadi Ketua Umum PSI: Saya Tak Ingin Kalah
    Jokowi dan Kaesang Masuk Bursa Calon Ketua Umum PSI, William Aditya: Layak Pimpin Partai

    Berita Terkait

    Kamis, 19 Juni 2025 - 13:48 WIB

    Hashim: Gekira-Gerindra Bukan Partai Biasa, Tapi Pejuang Politik Rakyat

    Rabu, 11 Juni 2025 - 12:23 WIB

    Fraksi Gerindra Pandeglang Gelar Khitanan Massal, Antusiasme Peserta Melebihi Kuota

    Minggu, 8 Juni 2025 - 23:48 WIB

    Pelantun Laskar Pelangi Duduki Komisaris GMF

    Kamis, 22 Mei 2025 - 13:14 WIB

    Prabowo Ultimatum: Gagal Pimpin, Tak Akan Maju Lagi di Pilpres 2029

    Kamis, 22 Mei 2025 - 12:26 WIB

    Gerindra Ngotot Prabowo Dua Periode, Abaikan Pesan Presiden

    Berita Terbaru