IFAKTA – Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan tipis pada perdagangan hari ini, 26 Mei 2025. Penguatan ini terjadi di tengah meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa, serta meningkatnya risiko geopolitik di kawasan Timur Tengah.
Harga minyak Brent tercatat diperdagangkan di kisaran US$64,39 hingga US$65,24 per barel, naik sekitar 0,28% hingga 0,7% dibandingkan hari sebelumnya. Sementara itu, minyak West Texas Intermediate (WTI) berada pada kisaran US$61,26 hingga US$62,00 per barel, mengalami kenaikan sebesar 0,26% hingga 0,8%.
Faktor Pendorong Kenaikan
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penundaan Tarif oleh AS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutuskan menunda penerapan tarif sebesar 50% terhadap produk-produk asal Uni Eropa hingga 9 Juli 2025. Kebijakan ini memberikan waktu tambahan untuk negosiasi dan meredakan kekhawatiran pasar terhadap potensi perang dagang.
Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah
Militer Israel mengumumkan rencana untuk menguasai 75% wilayah Gaza dalam dua bulan ke depan. Hal ini memicu kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas, serta potensi terganggunya pasokan energi dari kawasan tersebut.
Stagnasi Perundingan Nuklir AS-Iran
Kemajuan perundingan nuklir antara AS dan Iran dilaporkan mengalami stagnasi. Kondisi ini mengurangi ekspektasi pasar terhadap kembalinya pasokan minyak Iran dalam waktu dekat.
Rencana Kenaikan Produksi oleh OPEC+
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya dijadwalkan menggelar pertemuan pekan depan. Mereka akan membahas potensi peningkatan produksi sebesar 411.000 barel per hari mulai Juli mendatang. Keputusan ini dinilai berpotensi memengaruhi keseimbangan pasokan dan permintaan di pasar minyak global.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, harga minyak mentah dunia menunjukkan penguatan moderat. Pasar tetap mencermati perkembangan geopolitik serta kebijakan produksi OPEC+ yang dapat memengaruhi arah pergerakan harga dalam waktu dekat.
(Laporan: Axl | Redaksi IFAKTA)