Open BO Merajalela, Rapot Merah Satpol PP Kota Tangerang

- Jurnalis

Selasa, 30 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA TANGERANG, ifakta.co – Bisnis esek-esek di Kota Tangerang kian menjadi-jadi. Para pelakunya bahkan makin berani tampil terang-terangan di publik. Kondisi ini tentunya menjadi ironi, mengingat kota yang memiliki julukan ‘Kota Benteng’ ini, mengklaim sebagai pemilik label slogan ‘Kota Akhlakul Karimah’.


Menyikapi fenomena ini, Pemantau Kebijakan Publik, Awy Eziary mengkritik kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang yang dituding tutup mata melihat pelanggaran fatal di depan mata.
Rapot merah pun diberikan lantaran dirnya menilai Satpol PP Kota Tangerang terkesan takut melakukan penindakan terhadap giat yang merusak tersebut.

Baca juga :  Peringati 1 Muharam, DKM Masjid Al Muttaqin Gelar Santunan Yatim

“Ini sudah jelas melanggar dan diduga mereka Satpol PP mengetahuinya, tapi kok malah dicuekin. Ini sudah jelas Penegakan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2005, Tentang Pelarangan Pelacuran Apa karena takut karena backing nya. Apalagi Kota Tangerang sendiri memiliki Moto atau slogan Kota Akhlakul Karimah,” kritiknya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT


Pernyataan Awi bukan tanpa dasar. Sebab, dari hasil penelusuran rupanya ada banyak lokasi yang diduga kerap dijadikan bisnis esek-esek. Mirisnya, lokasi-lokasi ini ini diduga sudah lama beraktifitas namun tidak tersentuh oleh pihak Pol PP Kota Tangerang.

Baca juga :  Pesan Kasdim usai pelaksanan upacara mingguan


Salah satunya, sebut saja bisnis esek-esek yang berlokasi sebuah hotel di bilangan Neglasari, Kota Tangerang. Lokasi ini diduga menjadi tempat para Penyandang Masalah Kesejahteraan dan Sosial (PMKS) melayani Laki-laki hidung belang melalui aplikasi handphone atau biasa disebut dengan istilah Open BO.

Baca juga :  Aksi Lempar Telur , Penetapan Dirut  PT TNG Dinilai Cacat Hukum


Fakta ini kian menguat, usai pewarta melakuka investigasi di area hotel ini. Didalam hotel berjajar para wanita malam didalamnya yang sedang menunggu bokingan datang, Minggu dini hari (28/7/2024).


Dikonfirmasi salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, di sini memang banyak PMKS, karena murah meriah.

“Ada salah satu cewek yang memang mangkal di sana, selalu open dari siang sampai malam, dengan bandrol harga 200 ribu,” katanya.

Berita Terkait

Gebrak Tegas, Langkah Nyata Menuju Kabupaten Tangerang Bebas Stunting
Pemkab Tangerang Gelar Bimtek Kelola Sistem dan Risiko Hadapi Ancaman Siber
Pemkab Tangerang Luncurkan Sistem Informasi Rumah Pemberdayaan
Pemkab Tangerang Gelar FGD Persiapan Konten Diorama Sejarah
Cek Kesiapan Pelaksanaan Pilkada 2024, PPK Mekar Baru Rakord Bersama Forkopimcam
Kegiatan Paving Block Desa Cipaeh Diduga Tidak Bertuan dan Abaikan Peraturan Undang Undang
Gali Potensi Bappeda Tangerang Gelar Kunjungan Ke Desa Rancagede Dan PAKOMBES
Perkuat Sinergitas Antara Pemerintah dan Dunia Usaha, Pj Bupati Tangerang Kunjungi PT. Victory Chingluh Dan PT. Adis

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:53 WIB

Gebrak Tegas, Langkah Nyata Menuju Kabupaten Tangerang Bebas Stunting

Jumat, 22 November 2024 - 09:35 WIB

Pemkab Tangerang Gelar Bimtek Kelola Sistem dan Risiko Hadapi Ancaman Siber

Jumat, 22 November 2024 - 09:26 WIB

Pemkab Tangerang Gelar FGD Persiapan Konten Diorama Sejarah

Rabu, 20 November 2024 - 19:22 WIB

Cek Kesiapan Pelaksanaan Pilkada 2024, PPK Mekar Baru Rakord Bersama Forkopimcam

Rabu, 20 November 2024 - 13:06 WIB

Kegiatan Paving Block Desa Cipaeh Diduga Tidak Bertuan dan Abaikan Peraturan Undang Undang

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca