Fakta Tersembunyi Dibalik Insiden Alphard Tabrak Pengamen

- Jurnalis

Rabu, 3 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, ifakta.co — Peristiwa naas yang viral di media sosial beberapa waktu lalu mengenai pengamen yang menjadi korban tabrak lari hingga meninggal dunia sudah di akhiri secara kekeluargaan.

Kini perkembangan kasus tersebut telah melahirkan fakta terbaru setelah melewati beberapa proses dalam menemukan titik terang untuk keluarga korban dan pelaku.Sebelumnya peristiwa terjadi di pinggir jalan raya dekat kedai Waroeng Aceh Kemang di waktu malam hari saat pengemudi mobil SUV Toyota Alphard yang tengah melaju cepat.

Kemudian pengguna jalan yang tak menggunakan bahu jalan tertabrak dan menyebabkan musibah kecelakaan hingga adanya korban dari peristiwa tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Korban HDY terpental lalu meninggal di tempat, sementara AN yang sempat menghindar hanya tersungkur ke tempat meja makan dan mengalami luka-luka.

Berdasarkan fakta yang ditemukan di lokasi kejadian, mobil SUV Toyota Alphard hitam yang dikemudikan pelaku berinisial KT sempat berhenti.

Namun, karena panik oleh kerumunan warga dan juga adanya upaya pengrusakan kendaraan, sang pengemudi tancap gas untuk mengamankan diri dari amukan warga.

Saksi mata yang mengejar sempat merekam pengemudi yang mengamankan diri dari tempat kejadian.

Pagi harinya, pelaku mendatangi Polres Jakarta Selatan untuk memberikan keterangan dan menjelaskan kejadian yang dialaminya.

Penasehat Hukum TK (pengemudi), Reno S Simatupang mengatakan, bahwa kasus kecelakaan tesebut adalah murni musibah, karena setelah dilakukan pengecekan urine terhadap kliennya, memang betul klien kami tidak mengonsumsi alkohol dan juga negatif narkoba saat di tes oleh pihak Polres Jakarta Selatan.

Tahap mediasi pun sudah selesai dilaksanakan secara musyawarah mufakat di Polres Jakarta Selatan antara pengemudi mobil dengan keluarga korban istri almarhum.

HDY dan juga AN, serta Penasehat Hukum menuturkan, telah memberi santunan kepada istri korban dan keempat anak korban.

Diketahui, korban HDY yang berusia 47 tahun dan AN 56 tahun berporfesi sebagai pengamen jalanan.

Saat ini para pihak telah menempuh jalur restorative justice yang telah dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Maret 2024 sekitar pukul 23:30 WIB yang bertempat di Polres Jakarta Selatan.

Oleh karena itu, permasalahan ini telah dianggap selesai oleh para pihak secara kekeluargaan.*(Umam)

Berita Terkait

Siasati Pengajuan Kredit Mobil, 3 Pelaku Diamankan Polres Metro Bekasi Kota
Tok! Akhir Manis Pencari Keadilan Terhadap Andriy Gryshyn di Bali, Hakim Putuskan Terdakwa Lepas dari Jerat Hukum
Tawuran di Cengkareng, Seorang Remaja Terluka Akibat Sabetan Sajam
Polisi Amankan Pasutri Diduga Pelaku Kekerasan Terhadap Anak di Banyuwangi
Seorang WNA Asal Ukraina di Bali Segera Dideportasi, Lantaran Kerap Mangkir dan Diduga Menyalahi Perizinan
Syamsul Jahidin Sebut Dedy Corbuzier Tak Koperatif
Respon Cepat Polisi Berhasil Tangkap 8 Tersangka Begal di Jalan Ngagel Surabaya
Listrik Industri Sepatu Diduga Palsu Diputus PLN

Berita Terkait

Kamis, 19 September 2024 - 07:59 WIB

Siasati Pengajuan Kredit Mobil, 3 Pelaku Diamankan Polres Metro Bekasi Kota

Rabu, 18 September 2024 - 21:02 WIB

Tok! Akhir Manis Pencari Keadilan Terhadap Andriy Gryshyn di Bali, Hakim Putuskan Terdakwa Lepas dari Jerat Hukum

Rabu, 18 September 2024 - 17:00 WIB

Tawuran di Cengkareng, Seorang Remaja Terluka Akibat Sabetan Sajam

Selasa, 17 September 2024 - 06:06 WIB

Polisi Amankan Pasutri Diduga Pelaku Kekerasan Terhadap Anak di Banyuwangi

Minggu, 15 September 2024 - 14:46 WIB

Seorang WNA Asal Ukraina di Bali Segera Dideportasi, Lantaran Kerap Mangkir dan Diduga Menyalahi Perizinan

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca