Harga Kios Mahal, Ratusan Pedagang Pasar Kutabumi TangerangTolak Revitalisasi

- Jurnalis

Jumat, 29 September 2023 - 21:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga kios mahal, ratusan pedagang Pasar Kutabumi Tangerang tolak revitalisasi (Poto:Istimewa)

Harga kios mahal, ratusan pedagang Pasar Kutabumi Tangerang tolak revitalisasi (Poto:Istimewa)

TANGERANG, ifakta.co – Ratusan pedagang pasar Kotabumi, Pasar Kemis meminta pemerintah daerah kabupaten Tangerang untuk meninjau kembali rencana revitalisasi.

Pasalnya, harga kios yang ditawarkan perushaan daerah (Perumda) pasar yang dinilai tidak terjangkau oleh para pedagang.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun harga untuk satu unit kios berukuran 3 x 3 dipatok paling murah 207juta dan tertinggi berukuran 6 x 6 dipatok 1milyar lebih.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kendati dapat dicicil selama 18 kali dengan uang muka minimal 40 %, para pedagang masih merasa keberatan dengan harga yang dipatok.

Bukan cuma itu, kekhawatiran akan sepinya pembeli lantaran tata letak tempat usaha yang dinilai rancu menjadi pertimbangan para pedagang mendesak Pemda Tangerang meninjau kembali rencana revitalisasi pasar Kotabumi.

“Tata letak yang sekarang aja cuma cukup buat makan, apalagi nanti yang harus membayar ratusan juta udah gitu letak kios kami yang berdagang pakaian ditaruh diatas sudah pasti akan tambah sepi,” ungkap salahseorang pedagang pasar yang enggan disebutkan namanya, Jumat (29/9).

Menurutnya, pasca kerusuhan yang terjadi beberapa hari kebelakang menjadikan omset penjualan para pedagang terjun bebas lantaran para pembeli merasa khawatir akan kejadian kerusuhan susulan.

“Parah banget bang, ngga rusuh aja udah sepi ditambah lagi kemaren ada kerusuhan ya ancur – ancuran kita disini bang dagang,” jelas dia.

Ditempat terpisah, Rizky Affandy Koordinator Gerakan Sipil Tangerang Raya (GESTUR) menilai Perumda Niaga Kerta Raharja kurang lihai dalam melihat, memahami situasi dan kondisi pasar yang ada dikabupaten Tangerang.

“Mereka pedagang kecil yang baru saja atau mungkin tengah melakukan pemulihan pasca dihantam Covid, masa iya mereka harus kembali dibebankan biaya yang kami rasa itu memberatkan,” ungkap Rizky kepada Wartawan.

Menurut dia, para pedagang pasar Kotabumi telah melihat beberapa contoh pasar usai direvitalisasi dikabupaten Tangerang yang saat ini dinilainya kurang maksimal.

“Tidak perlu jauh – jauh, mereka melihat sendiri revitalisasi pasar Cisoka, memang betul pasar yang sudah direvitalisasi terbilang representatif dan layak, namun dari sisi lainnya para masyarakat lebih memilih pasar cisoka lama yang hingga saat ini tidak kunjung ditertibkan lantaran kurangnya ketegasan dari para pemangku kebijakan,” jelas Rizky.

Hal senada diungkapkan ketua DPRD Kabupaten Tangerang Khalid Ismail yang mendesak Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk melakukan evaluasi atas rencana revitalisasi tersebut.

“Saya minta kepada Pemkab Tangerang untuk segera melakukan evaluasi terhadap Perumda Niaga Kerta Raharja dan evaluasi kegiatan rencana revitalisasi Pasar Kutabumi,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail dikutip dari Tribunnews.

Menurut dia, evaluasi dinilai perlu dilakukan untuk meninimalisir kembalinya konflik yang berujung perusakan dan penganiayaan yang mengakibatkan jatuhnya korban. 

“Kemudian setelah evaluasi kita tungggu hasilnya seperti apa, apakah kemudian program ini sementara ditunda atau bagaimana, sambil menunggu kondisivitas di masyarakat,” ujar dia.

Dirinya mendorong kepada pihak Polresta Tangetang untuk dapat segera mengusut tuntas kasus tersebut. 

“Saya berharap kepada pihak Kepolisian mengusut tuntas bagi oknum-oknum yang dengan sengaja sudah melakukan tindakan diluar ketentuan hukum berlaku,” ujar Kholid.

Diberitakan sebelumnya, ratusan orang tak dikenal yang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) menyerang pedagang Pasar Kutabumi.

Berita Terkait

Kasdim 0510/Tigaraksa Hadiri Pemusnahan BB Kejari Kabupaten Tangerang
70 Rumah Dibedah di Serpong Utara, Pilar: Terima kasih Ini Semua Berkat Doa dan Dukungan Warga
Kejari Kabupaten Tangerang, Musnahkan Barang Bukti 86 Perkara Pidana Yang Telah Inkracht
Dandim 0510/Tigaraksa Pantau Langsung Donor Darah: Jaga Stock Darah Untuk Masyarakat
Gelar Pelatihan Video Kreatif, Benyamin: Wujudkan SDM Tangsel yang Unggul di Era Digital
PT Karya Muda Indochem Group Gelar Santunan Anak Yatim Piatu
Pj Bupati Apresiasi Kolaborasi Bapenda dengan IPPAT, Tingkatkan Perolehan PAD
Ulang Tahun Bisma, Cucu Pertama Sekjen Apdesi Kabupaten Tangerang Diisi Acara Tasyakuran

Berita Terkait

Kamis, 25 Juli 2024 - 20:12 WIB

Kasdim 0510/Tigaraksa Hadiri Pemusnahan BB Kejari Kabupaten Tangerang

Kamis, 25 Juli 2024 - 15:52 WIB

Kejari Kabupaten Tangerang, Musnahkan Barang Bukti 86 Perkara Pidana Yang Telah Inkracht

Rabu, 24 Juli 2024 - 13:48 WIB

Dandim 0510/Tigaraksa Pantau Langsung Donor Darah: Jaga Stock Darah Untuk Masyarakat

Selasa, 23 Juli 2024 - 18:18 WIB

Gelar Pelatihan Video Kreatif, Benyamin: Wujudkan SDM Tangsel yang Unggul di Era Digital

Selasa, 23 Juli 2024 - 17:22 WIB

PT Karya Muda Indochem Group Gelar Santunan Anak Yatim Piatu

Selasa, 23 Juli 2024 - 17:02 WIB

Pj Bupati Apresiasi Kolaborasi Bapenda dengan IPPAT, Tingkatkan Perolehan PAD

Senin, 22 Juli 2024 - 00:21 WIB

Ulang Tahun Bisma, Cucu Pertama Sekjen Apdesi Kabupaten Tangerang Diisi Acara Tasyakuran

Senin, 22 Juli 2024 - 00:12 WIB

Proyek Siluman SPAL Diduga Dikerjakan Amburadul Tanpa Memikirkan Mutu dan Kualitasnya

Berita Terbaru

Kegiatan santunan anak yatim di SDN 01 Sidoko Gunung Kaler (Poto: ifakta.co/sibti)

Pendidikan

Peduli Sesama, SDN 01 Sidoko Gunung Kaler Santuni Yatim

Jumat, 26 Jul 2024 - 13:13 WIB

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca