JAKARTA, IFAKTA.CO – Massa dari Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) hari ini Rabu (9/8) menggelar aksi demontrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dan Istana Kepresidenan Jakarta.
Berdasarkan pantauan, sekitar 500 massa berkumpul. Mereka mengenakan pakaian oranye dan biru dan membawa sejumlah atribut, poster dan bendera.
Ada sejumlah tuntutan yang akan mereka suarakan. Di antaranya mendesak pemerintah mencabut UU Cipta Kerja dan menuntut kenaikan upah sebesar 15 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekitar pukul 14.15, massa aksi mulai melakukan long march menuju Sarinah Thamrin. Satu mobil komando berada di tengah-tengah massa aksi.
Mereka memenuhi ruas jalan dari arah Patung Kuda ke Bundaran HI. Arus lalu lintas tersendat.
Kemudian massa buruh memutar dan kembali menuju Patung Kuda. Para petugas Kepolisian dan Dishub mengatur arus lalu lintas di lokasi.
Sementara itu, sejumlah pengendara sepeda motor memasuki jalur bus way dan ada sebagian melewati trotoar.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan ada beberapa tuntutan dalam aksi unjuk rasa hari ini. Mulai mencabut omnibus law UU Cipta Keja hingga revisi parliamentary threshold.
“Satu, cabut omnibus law UU Cipta Kerja. Dua, naikkan upah 2024 sebesar 15 persen. Tiga, cabut presidential threshold 20 persen menjadi 0 persen. Empat, revisi parliamentary threshold 4 persen yang dimaknai juga 4 persen dari total kursi DPR RI. Lima, cabut UU Kesehatan. Enam, wujudkan jaminan sosial JS3H, reforma agraria, kedaulatan pangan, dan RUU PPRT,” kata Said Iqbal.
“Harapan kita kawan-kawan Bareskrim tidak hanya konsentrasi terkait di hilir melakukan penindakan TPPO tapi juga konsentrasi di hulu, bagaimana caranya melakukan pencegahan terkait dengan praktik-praktik pungli yang dengan sendirinya membebankan PMI dan gaji-gaji PMI akan dipotong. Maka dari itu, sangat menyengsarakan bagi PMI,” kata dia.
Sekitar pukul 15.00 WIB, massa buruh yang berdemonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, telah membubarkan diri.
Jalan Merdeka Barat yang sebelumnya ditutup kini sudah dibuka kembali.
Pantauan wartawan, petugas polisi membuka beton pembatas di Jalan Merdeka Barat yang menuju arah Gedung Mahkamah Konstitusi. Kendaraan juga telah melintasi jalur tersebut.