50 Ponpes Menjadi Gugas Covid-19 Kementerian Agama

- Jurnalis

Sabtu, 25 April 2020 - 11:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, Tangsel – Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Imam Safei mengatakan, sebanyak 50 pondok pesantren menjadi posko Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kementerian Agama.

“Untuk Jabodetabek, gugus tugas pesantren ini diharapkan dapat menjadi benteng pertahanan pesantren secara mandiri,” ujarnya di Ciputat, Kamis (23/04). 

Dua pesantren terakhir yang tergabung dalan Gugus Tugas Covid-19 Kementerian Agama yaitu, pondok pesantren Annahdlah, Pamulang dan pondok pesantren Darus Sunnah, Ciputat. Keduanya berada di Tangerang Selatan.

Pesantren yang masing-masing didirikan oleh Dr. H.M. Asrorun Nian dan Imam Besar Masjid Istiqlal, almarhum KH Ali Mustofa Yaqub itu mendapat penyemprotan menyeluruh dan alat-alat screening. 

Alat-alat yang diserahkan kepada dua pesantren di Tangsel ini antara lain thermoscanner gun, cairan hand sanitizer, disinfektan, dan berbagai bahan mentah untuk diolah menjadi disinfektan secara mandiri. 

Menurut Imam, yang juga menjabat Plt Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, saat ini terdapat 28.961 pondok pesantren di Indonesia. Sebanyak 9.167 di antaranya berada di Jawa Barat. Di Ibukota DKI Jakarta terdapat 106 pesantren.

“Saat ini kita baru menjangkau Jabodetabek karena daerah ini menjadi pusat sebaran korona terbesar. Bila ini selesai, ke depan akan diteruskan ke daerah-daerah,” kata Imam. 

Menurutnya, pemberdayaan pesantren penting untuk mencegah virus korona berkembang di pesantren dengan penerapan kewaspadaan dalam bentuk yang tepat. 

Imam menuturkan, sejauh ini pesantren masih tergolong steril, untuk itulah pertahanan diri diperlukan dengan cara menguasai prosedur pencegahan dan penangahannya.

“Ini penting dilakukan karena pandemik korona terus meluas di Jabodetabek. Pesantren penting memiliki gugus tugas yang terkoordinasi dengan pemerintah,” kata Iman Safei.

Semantara Kasubag Humas Ditjen Pendidikan Islam Kemenag Sholla Taufiq mengungkapkan, sebagai lembaga pendidikan berasrama, pesantren merupakan salah satu titik rawan penularan Covid 19. Hal ini menjadi perhatian Kementerian Agama. 

Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada pesantren.

“Bila tidak diantisipasi sejak dini, hal ini akan memicu naiknya angka penderita Covid 19” katanya.

Saat ini menurut Sholla, sebagian besar pesantren telah meliburkan santrinya hingga awal juni mendatang.

“Yang perlu diantisipasi, pada saat masuk nanti, ribuan orang dari berbagai daerah akan berkumpul di pondok dan tentu saja akan terjadi kontak intensif,” tutur Sholla. 

Oleh karena itu, protokol dan mitigasi Covid-19 penting dikuasai pengelola pondok pesantren agar lingkungan pondok tidak menjadi sarang penularan virus korona.

“Ini salah satu materi yang diberikan oleh gugus tugas khususnya kepada 50 ponpes yang menjadi posko,” tuturnya. 

Sholla menambahkan di antara 50 ponpes yang telah bergabung sebagai posko Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 ini juga telah dibentuk grup guna mempermudah jalur koordinasi. 

Pengurus pesantren Darus Sunnah, Muhammad Hanifuddin mengungkapkan, di pondoknya yang memiliki kompleks asrama 1000 meter persegi ini menaungi 400 orang santri putra putri.

Kontak antar santri di lingkungan pondok tidak mungkin terhindarkan lagi karena di asrama seperti ini tidak memungkinkan penerapan social distancing.

Saat masuk nanti diperlukan penanganan yang benar sesuai protokol yang direkomendasikan otoritas kesehatan.

“Prosedur penanganan dan pencegahan penting supaya kami lebih waspada dan sigap apabila terjadi masalah,” katanya. 

“Yang paling jelas, screening suhu badan akan diterapkan pada saat awal masuk santri nanti” tambahnya.

Alat pendeteksi suhu badan, tambah Hanifuddin, sempat sulit didapat di pasaran. Ia mengaku terbantu dengan alat thermoscanning bantuan Kemenag ini. (Pen)

Berita Terkait

Pasca Libur Lebaran, Pemkot Tangsel Gelar Halal Bihalal
Dr. Nurdin : Pasca Libur Idulfitri, Pelayanan Tancap Gas Lagi
Koramil 01/Tln Pantau Pos PAM Ketupat Jaya 2024 di Kawasan Kuliner Aloha PIK-2
Serka Yunan Tanamkan Jiwa Peduli Lingkungan
Bluestork Dining & Bar, Menampilkan D’Masiv dengan Tema ” HEART BROKEN NIGHT “
Anggota Koramil 11/Pasar Kemis Bantu Operasi Terpusat Ketupat Jaya
Dr. Nurdin : Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat Kota Tangerang Tetap Berjalan
Pemkot Tangsel Siagakan 6 Pos Pemantauan Lebaran

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 16:34 WIB

Pasca Libur Lebaran, Pemkot Tangsel Gelar Halal Bihalal

Selasa, 16 April 2024 - 15:56 WIB

Dr. Nurdin : Pasca Libur Idulfitri, Pelayanan Tancap Gas Lagi

Senin, 15 April 2024 - 12:44 WIB

Serka Yunan Tanamkan Jiwa Peduli Lingkungan

Minggu, 14 April 2024 - 20:04 WIB

Bluestork Dining & Bar, Menampilkan D’Masiv dengan Tema ” HEART BROKEN NIGHT “

Kamis, 11 April 2024 - 18:00 WIB

Anggota Koramil 11/Pasar Kemis Bantu Operasi Terpusat Ketupat Jaya

Rabu, 10 April 2024 - 14:31 WIB

Dr. Nurdin : Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat Kota Tangerang Tetap Berjalan

Rabu, 10 April 2024 - 00:12 WIB

Pemkot Tangsel Siagakan 6 Pos Pemantauan Lebaran

Rabu, 10 April 2024 - 00:08 WIB

Pastikan Idulfitri Aman, Benyamin Tinjau Pos Pantau Lebaran

Berita Terbaru

Regional

Pasca Libur Lebaran, Pemkot Tangsel Gelar Halal Bihalal

Selasa, 16 Apr 2024 - 16:34 WIB

Regional

Dr. Nurdin : Pasca Libur Idulfitri, Pelayanan Tancap Gas Lagi

Selasa, 16 Apr 2024 - 15:56 WIB

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca